Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Pelatih Herry Iman Pierngadi: Bulu Tangkis adalah Dunia Saya

image-gnews
Herry IP. dok.TEMPO
Herry IP. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHerry Iman Pierngadi adalah salah satu tokoh penting di balik keberhasilan Indonesia memiliki ganda putra-ganda putra berbakat di dunia bulu tangkis. Namanya mungkin tidak terlalu moncer sebagai pemain, tetapi karier kepelatihannya sangat mentereng satu dekade terakhir.

Herry IP sudah ada di pelatnas bulu tangkis PBSI sejak 1993 hingga saat ini. Meski sempat keluar pada periode 2009-2011, ia tercatat pernah mendampingi pasangan Candra Wijaya / Tony Gunawan meraih emas Olimpiade Sydney 2000. Olimpiade Tokyo 2021 tentu menjadi target baru Herry IP dan nomor ganda putra kembali jadi andalan.

Herry IP menceritakan pengalamannya sebagai pelatih di PBSI dari awal karier di bulu tangkis dan warna-warni kepelatihannya di dunia bulu tangkis Indonesia. Berikut petikan wawancara Tempo dengan Herry IP.

Sebelum jadi pelatih, Anda adalah seorang pemain bulu tangkis. Bagaimana karier Anda saat itu?

Waktu jadi pemain, saya masuk pelatnas antara tahun 1984 atau 1985. Saat masuk pelatnas, saya berusia 22 tahun. Ketika itu belum ada pelatnas pratama, hanya senior saja. Kami masih berlatih di Hall C. Saya generasi di bawah Koh Chris (Christian Hadinata) dan Liem Swie King. Bila kami ingin berlatih, kami harus datang pagi-pagi dan lebih dulu sebelum senior latihan. Begitu senior datang, kami minggir.

Saya tak lama di pelatnas karena terkena sakit kuning. Akhirnya saya keluar dan tidak sampai satu tahun di pelatnas. Setelah itu saya masih main di tingkat nasional dan tidak masuk lagi ke pelatnas. Saya akhirnya berhenti karena lutut cedera. Sempat coba kembali main, tetapi kembali cedera lutut kiri.

Langsung memutuskan jadi pelatih?

Sebenarnya sudah tak mau lagi di dunia bulutangkis. Ada teman saya yang mengajak ke Australia untuk tinggal di rumahnya. Waktu saya di Australia, ada tawaran jadi pelatih oleh Lius Pongoh. Waktu itu saya juga anggota klub Tangkas. Lius nawarin, "Mau gak ngelatih? Karena Tangkas mau buka nomor ganda putra." Waktu itu di Tangkas cuma ada pelatih tunggal.

Baca juga : Swiss Open 2021: Kata Leo/Daniel dan Shesar Setelah Terhenti di Perempat Final

Saya lalu menjawab, "Kalau memang dikasih kepercayaan, ya saya coba." Tahun 1989 saya jadi pelatih. Dari situ awal karier saya sebagai pelatih. Saya mengombinasikan cara beberapa pelatih yang pernah menangani saya waktu jadi pemain. Beberapa tahun jadi pelatih saya baru mengikuti penataran pelatih yang diselenggarakan oleh PBSI.

Kapan Anda dipanggil Pelatnas PBSI?

Saya dipanggil pelatnas tahun 1993. Sebelum itu, ada Kejuaraan Dunia Junior di Indonesia. Saya diberi kepercayaan oleh PBSI jadi pelatih ganda putra untuk turnamen itu. Tony Gunawan, Candra Wijaya, Amon Santoso, Halim Haryanto, Namrih Suroto adalah pemain-pemain yang ada di tim itu. Tony lalu digantikan Sigit Budiarto. Saat itu All Indonesian Final di ganda putra. Dari situ saya dipanggil ke pelatnas pratama. Saya pelatih pratama pertama di pelatnas dan memegang pemain-pemain muda.

Saat itu Koh Chris masih jadi pelatih dan menangani ganda-ganda senior. Saya lalu naik menggantikan Koh Chris pada 1999. Koh Chris berkata "Kamu gantikan saya, Saya jadi pengurus." Pertama kali saya dampingi pemain berangkat ke All England, Tony/Candra langsung juara All England. Saat itu, saya enggak terlalu merasa ada beban, karena kami di bawah Korea Selatan. Sebagai pelatih dan pemain saya adalah underdog.

Candra Wijaya (belakang) berpasangan dengan pemain AS, Tony Gunawan dalam kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2008. Pasangan gado-gado Indonesia-AS berhasil meraih medali emas Olimpiade 2000 di Sydney, Australia Dok.TEMPO/ Zulkarnain

Anda mengantar Candra / Tony menjadi juara Olimpiade. Bagaimana ceritanya?

Saat itu, ganda Korea Selatan masih ada di urutan pertama dan kedua. Ganda Indonesia ada di urutan ketiga dan keempat. Dalam beberapa turnamen, Candra/Tony sering terhenti di semifinal. Setelah kalah di semifinal All England, kami lakukan evaluasi dan persiapan kami ubah.

Saya melihat Candra/Tony kalah di tenaga karena ganda Korea besar-besar sedangkan untuk teknik, ganda Indonesia tidak kalah. Saya melakukan perubahan latihan dengan menggunakan raket squash. Saya juga buat billboard dengan wajah ganda Korea itu. Meski Candra/Tony lelah, karena di depan mereka ada wajah musuh, mereka harus lanjut terus.

Setelah Candra/Tony juara Olimpiade Sydney...

Saya merasa jalan ini sudah jadi pilihan, dunia bulutangkis adalah dunia saya. Saya sudah jadi pelatih, tak bisa lari ke hal lain, skill dan ilmu saya sudah ada di sini. Jenuh pasti ada dan tinggal saya pintar mengatur waktu, antara rekreasi dengan keluarga. Saya juga kebetulan punya hobi, bila jenuh saya main burung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya soal kemungkinan melatih di luar negeri...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Ricky Soebagdja Minta Para Pemain Waspada

10 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Bagas Maulana (kiri) dan Muhammad Shohibul Fikri (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dalam babak kualifikasi grup piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Rabu 1 Mei 2024. Pasangan Fikri/Maulana menang dalam tiga gim 24-22, 22-24, 21-19 dan sementara tim Indonesia imbang atas India dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Ricky Soebagdja Minta Para Pemain Waspada

Tim bulu tangkis Indonesia menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Thomas 2024 pada Jumat, 3 Mei 2024.


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

11 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

13 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

13 jam lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

17 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.


Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

1 hari lalu

Pebulu tangkis Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo. PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.


Hasil Piala Thomas 2024: Leo / Daniel Menang, Kedudukan Sementara Indonesia vs India 3-1

1 hari lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Hasil Piala Thomas 2024: Leo / Daniel Menang, Kedudukan Sementara Indonesia vs India 3-1

Kemenangan Leo / Daniel memastikan tim bulu tangkis Indonesia maju ke perempat final Piala Thomas 2024 sebagai juara Grup C.


Fikri / Bagas Rasakan Trauma Poin-poin Kritis Saat Kalahkan Satwiksairaj / Chirag di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana. Kredit: Tim Humas PBSI
Fikri / Bagas Rasakan Trauma Poin-poin Kritis Saat Kalahkan Satwiksairaj / Chirag di Piala Thomas 2024

Fikri / Bagas menyumbang poin pertama saat laga Indonesia vs India pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.


Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Berhasil Redam Perlawanan Lakshya Sen, Sementara Indonesia Unggul 2-1 Atas India

1 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Berhasil Redam Perlawanan Lakshya Sen, Sementara Indonesia Unggul 2-1 Atas India

Kemenangan Jonatan Christie membawa Indonesia berbalik unggul 2-1 atas India dalam laga penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.


Kalah dari Jepang, Tim Bulu Tangkis Indonesia bertemu Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024

1 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) dan Lanny Tria Mayasari (kanan) gagal mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putri Jepang Nami Matsuyama dan Chiharu Shida dalam babak kualifikasi grup Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Rabu 1 Mei 2024. Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dalam tiga gim 9-21, 22-20, 16-21, sementara tim Uber Indonesia imbang 1-1 melawan Jepang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kalah dari Jepang, Tim Bulu Tangkis Indonesia bertemu Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024

Tim bulu tangkis putri Indonesia dipastikan bertemu dengan Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2024.