TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Tinju Dunia atau WBC menyatakan bahwa Dillian Whyte akan menghadapi Deontay Wilder di babak penyisihan terakhir untuk perebutan gelar kelas berat milik Tyson Fury. Whyte, mantan petinju nomor satu WBC sebelum kekalahannya dari Alexander Povetkin pada Agustus lalu, mencari berusaha membalas kekalahannya saat menghadapi petinju Rusia di Gibraltar akhir Maret ini.
Jika menang, kata Presiden WBC Mauricio Sulaiman, Whyte bisa menempatkan dirinya dalam antrean untuk menantang mantan juara dunia Wilder. "Ya, itu bisa menjadi pertandingan yang sangat menarik. Sayangnya kami bukan promotor, kami bukan pembuat pertandingan, tapi ini bisa menjadi pertarungan yang sangat menarik," kata Sulaiman dikutip dari Sky Sport, Jumat, 19 Maret 2021.
Ia melanjutkan, "Ada talenta hebat di divisi kelas berat dan saya yakin kami siap untuk perjalanan hebat di tahun-tahun mendatang. Kami memiliki begitu banyak kombinasi yang bisa terjadi. Tentu saja Fury dan Joshua dibicarakan semua orang, tetapi ada juga banyak pertarungan lain yang berpotensi membawa hiburan hebat bagi para penggemar tinju di seluruh dunia."
Baca juga : Tinju Dunia: Tyson Fury Bisa Kalah dari Anthony Joshua, Begini Prediksinya
Tuson Fury saat melawan Deontay Wilder dalam perebutan gelar juara tinju dunia kelas berat di Las Vegas, 23 Februari 2020. Reuters
Di samping itu, Deontay Wilder juga belum kembali ke ring sejak didepak oleh Fury di Las Vegas pada awal tahun 2020. Petinju asal Amerika Serikat itu telah dikaitkan dengan pertarungan melawan mantan juara lainnya di Andy Ruiz Jr karena ia juga ingin membangun kembali kiprahnya setelah kekalahannya dari Anthony Joshua di Arab Saudi pada Desember 2019.
Sekarang, kemungkinan jadwal tinju antara Whyte dan Wilder tampaknya semakin meningkat. Dua kekalahan Whyte sebagai seorang profesional terjadi di tangan Joshua pada 2015 dan Povetkin pada 2020. Sementara itu, Wilder punya rekor tidak terkalahkan sebelum pertandingan ulangnya melawan Tyson Fury pada Februari 2020.
Dillian Whyte diharapkan harus menunggu beberapa waktu untuk mengincar sabuk WBC saat Joshua dan Fury bersiap untuk dua pertarungan pada 2021. Pertarungan pertama akan mempertaruhkan empat sabuk sekaligus. Adapun pertarungan kedua kemungkinan akan berlangsung tanpa perebutan sabuk. Sebabnya, Oleksandr Usyk dan Joe Joyce yang bersiap untuk bertarung memperebutkan sabuk WBO yang sedang kosong.