TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi tetap terpuruk hingga seri keempat MotoGP 2021 saat balapan di Sirkuit Jerez GP Spanyol akhir pekan lalu. Ia hanya finis di urutan ke-17 dengan selisih waktu 17 detik dari pemenang balapan, Jack Miller, dari Ducati.
Hasil mengecewakan ini tak dipungkiri mendorong opini publik tentang masa depannya di arena balap kelas utama tersebut. Terakhir, pembalap berusia 42 tahun itu mampu naik podium di MotoGP Andalusia musim lalu. Namun, kesuksesan itu gagal diulang kala membela tim Petronas Yamaha SRT.
Meski begitu, tim Petronas Yamaha SRT memiliki keinginan untuk menempatkan Rossi kembali ke puncak performanya. "Dia bekerja seperti monster untuk naik posisi terdepan, tetapi yang terjadi adalah persaingan semua pembalap sangat ketat dan level telah meningkat," kata salah seorang sumber di Petronas Yamaha SRT dikutip dari Corsedimoto, Kamis, 6 Mei 2021.
Juara dunia sembilan kali tersebut tentu tidak berniat menyerah. Tiga balapan tanpa meraih poin tentu bukan yang diharapkan Rossi. Baru mengoleksi 4 poin, The Doctor hanya bisa berharap laju motornya efektif saat menghadapi seri balap MotoGP Prancis pekan depan.
Bersama dengan kepala krunya, David Munoz, Rossi memperbaiki sejumlah komponen motornya sepert fork atau garpu depan, distribusi bobot, pengaturan elektronik baru untuk meningkatkan akselerasi saat masuk dan keluar tikungan. Semua langkah itu diambil agar Rossi bisa keluar dari masalah kurangnya kecepatan dan bersaing di sepuluh besar pembalap.
"Persaingan semakin ketat. Ini waktu yang sulit, tapi tim Petronas sangat mendukung saya. Saya memiliki masalah dengan set-up dan saya tidak bekerja dengan cepat. Anda harus menemukan solusi di tingkat teknis. Kami harus optimis dan tetap termotivasi," kata Rossi.
Sementara itu, komentator MotoGP, Dennis Noyes, menilai Valentino Rossi adalah pembalap yang lambat pada musim ini. Bahkan, ia kalah bersaing dengan rekan satu timnya, Franco Morbidelli, yang menggunakan motor dengan spesifikasi lebih lama, yaitu Yamaha M1 2019.
“Valentino Rossi hari ini adalah pembalap yang lambat. Dia mengatakannya sendiri. Saat ini dia mengalami momen yang sangat buruk, penggemarnya juga. Pembalap Yamaha yang menonjol adalah Franco Morbidelli. Ia sempat bersitegang dengan Lin Jarvis karena diremehkan, menjadi pebalap terbaik 2019 dan dengan motor yang tidak resmi. Yamaha tahu mereka akan menderita,” kata Dennis.
Baca juga : MotoGP: Jorge Lorenzo Berharap pada Marc Marquez, Kecewa pada Valentino Rossi