Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Boy Pohan, Wasit Indonesia yang Pimpin Final Tinju Olimpiade Tokyo

image-gnews
Boy Pohan ketika memimpin pertandingan tinju di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Dok KOI)
Boy Pohan ketika memimpin pertandingan tinju di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Dok KOI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Arisa Putra Pohan atau dikenal dengan Boy Pohan berhasil mewujudkan impiannya untuk memimpin pertarungan di Olimpiade. Ia bahkan dipercaya memimpin laga final kelas menengah (69-75 kg) putra di Olimpiade Tokyo.

Boy Pohan memipin partai perebutan emas kelas menengah Olimpiade, yang mempertemukan petinju Brasil Sousa Herbert kontra Khyzhnik Oleksandr (Ukraina) di Kokugikan Arena, Tokyo, 7 Agustus. Ia menjadi International Technical Officials (ITO) tinju pertama dari Indonesia yang dipercaya memimpin pertandingan Olimpiade.

Baginya memimpin laga final tak sekadar menjadi kebanggaan, tetapi juga tantangan karena kredibilitas kariernya sebagai wasit dipertaruhkan.

“Ada 29 wasit yang dipilih Boxing Task Force (BTF) untuk memimpin pertandingan Olimpiade dan empat wasit dieliminasi karena kinerja. Khusus untuk laga semifinal hanya 13 wasit yang terpilih dan saya bangga bisa mewakili Indonesia sebagai wasit di Olimpiade, apalagi bisa diberi kepercayaan untuk memimpin partai final,” kata Boy melalui pesan tertulis, Kamis, 12 Agustus 2021.

Wasit tinju asal Indonesia, Boy Pohan. TEMPO/Irsyan

Boy mengatakan memiliki cerita sendiri saat memimpin pertarungan final. Kala itu ia menyatakan Hebert menang secara knockout (KO) atas Oleksandr. Keputusan KO itu ia ditetapkannya pada hitungan keempat.

“Oleksandr saat itu sudah memimpin dua ronde. Tapi, saat Herbert memukul Oleksandr, saya melihat pandangan matanya sudah berbeda, tidak fokus sehingga saat itu saya putuskan KO pada hitungan keempat,” kata Boy yang langsung mendapat pujian dari technical delegate.

“Memang ada protes, tetapi tim medis saat itu juga menilai Oleksandr tidak bisa melanjutkan pertandingan dan dia juga mengatakan sorry ke saya ketika pertandingan selesai," kata dia menambahkan.

Olimpiade Tokyo mempertandingkan 276 partai dari 13 kelas.  Boy mendapat tugas sebagai juri pada 40 pertandingan dan 7 pertandingan sebagai wasit yang memimpin pertandingan.

Boy menekuni profesi sebagai ITO tinju mengikuti jejak ibunya, H Sri Mawarni. Saat menjadi wasit/juri tinju, Sri mengantongi lisensi Federasi Tinju Amatir Asia (FAAB).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boy tidak hanya menjadi wasit Indonesia pertama yang bertugas di Olimpiade, ia juga tercatat menjadi satu-satunya wasit/juri tinju dari ASEAN yang mendapat tugas di Olimpiade Tokyo.

"Saya senang bisa menjalankan tugas sebagai wasit/juri sesuai dengan keinginan Boxing Task Force (BTF) yang mengambil sementara kendali AIBA setelah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Dan, saya juga bangga bisa menjaga nama baik Merah Putih di ajang Olimpiade 2020 Tokyo," ujarnya.

Boy yang bertolak ke Olimpiade 2020 Tokyo pada 20 Juli sudah kembali ke Tanah Air pada Selasa (10 Agustus) dan kini masih menjalani karantina hingga 18 Agustus.

"Cukup banyak pengalaman yang bisa saya petik di Olimpiade 2020 Tokyo yang perlu di terapkan dalam pertandingan tinju di Indonesia. Wasit yang memimpin pertandingan harus tanggap dalam mengambil keputusan untuk menghindari cedera fatal petinju yang bertanding sedangkan juri yang bertugas fokus dengan tombol yang terletak di atas meja," katanya.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengapresiasi penampilan ITO Indonesia yang bertugas di Olimpiade. Menurutnya, federasi nasional (PP/PB) juga harus memikirkan agar Merah Putih bisa menempatkan ITO di Olimpiade.

“Jadi federasi nasional di Indonesia mulai sekarang harus bisa merancang program agar tak hanya atlet yang tampil di Olimpiade, tetapi bisa menempatkan ITO juga. Pada Olimpiade Tokyo, Indonesia memiliki 6 ITO yang bertugas, yakni 3 bulu tangkis, 1 tinju, 1 loncat indah, dan 1 menembak. Saya berharap di Paris bisa lebih banyak lagi,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta.

Pertandingan Tinju di Olimpiade Tokyo yang dipimpin Boy Pohan:
1. 24/07/2021 - Men’s Welter 63-69 kg
Clair Merven (Red - Mauritus ) vs Sanford Wyatt (Blue -Canada)
Winner Red - WP 5:0
2. 25/07/2021 - Woman’s Fly 48-51 kg
Sorrentino Giordana ( Red - Italia) vs Cordozo Rojas ( Blue - Venezuela)
Winner Red - WP 5:0
3. 27/07/2021 - Men’s Heavy 81-91 kg
Teixeira Abner ( Red - Brazil) vs Clarke Cheavon ( Blue - GBR : Great Britain )
Winner : Red - WP 4:1
4. 28/07/2021 - Men’s Feather 52- 57 kg
De La Cruz Baez Alexy Miguel ( Red - Dominican Republic) vs Batyrgaziez Albert ( Blue- Russian Olympic Committee )
Winner : Blue - WP 5:0
5. 29/07/2021 - Men’s Super Heavy +91 kg
Torrez JR Richard ( Red - USA) vs Bouloudinats Chouaib ( Blue - Algeria)
Winner : Red - WP 5:0
6. 31/07/2021 - Men’s Light 57-63 kg
Colin Louis Richarno ( Red - Mauritus) vs Memedov Gabil ( Blue - Russian Olympic Committee)
Winner : Blue - WP 5:0
7. 07/08/2021 - Men’s Middle 69-75kg
Khyzhniak Oleksandr ( Red - Ukraine) vs Sousa Hebert ( Blue- Brazil)
Winner : Blue KO
Round 1 & 2 Red Win but Round 3 Blue win by KO.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

17 jam lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

6 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

6 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

9 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

9 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

 Majed Mohammed Al-Shamrani. Instagram
Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Wasit Majed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024, pernah pimpin laga timnas Indonesia.


Begini Reaksi Ivar Jenner setelah Diusir Wasit Secara Kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Qatar

11 hari lalu

Ivar Jenner. (Instagram/@ivarjnr)
Begini Reaksi Ivar Jenner setelah Diusir Wasit Secara Kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Qatar

Ivar Jenner diusir wasit secara kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024.


Begini Sosok Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Kalah 0-2 dari Qatar

11 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Begini Sosok Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Kalah 0-2 dari Qatar

Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, membuat serangkaian keputusan kontroversial saatTimnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Qatar di Piala Asia U-23


Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

14 hari lalu

Petinju Tyson Fury. Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

Petinju Tyson Fury mulai melontarkan perang urat syaraf menjelang pertarungan penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat melawan Oleksandr Usyk.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

15 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?