TEMPO.CO, Jakarta - Tommy Sugiarto terhenti pada babak semifinal tunggal putra Denmark Open 2021, Sabtu malam waktu setempat. Tommy menyerah kepada unggulan teratas dari Jepang, Kento Momota, di Odense Sport Park dengan skor 7-21, 12-21.
Pebulu tangkis Indonesia peringkat 32 dunia ini mengalami kesulitan dalam mencetak angka dari pemain yang sudah tujuh kali mengalahkannya dari 10 pertemuan di antara mereka. Sejak awal pertandingan, permainan Tommy tak berkembang karena banyak melakukan kesalahan, seperti pengembalian dan penempatan pukulan yang tidak akurat.
Pada set pertama, Kento Momota unggul solid berkat memainkan reli panjang yang menjadi andalan kebanyakan pebulu tangkis Jepang. Melihat performa Tommy yang menurun, Momota pun dengan mudah mencetak poin lewat pukulan menyilang yang memaksa lawannya berlarian mengejar bola.
Tommy berusaha memperbaiki strateginya pada game kedua dengan membangun pertahanan di zona belakang, namun Momota dengan segera memberikan umpan pendek untuk menarik Tommy dalam permainan di depan net.
Tommy pun kesulitan meladeni Momota mengingat permainan netting membutuhkan kesigapan tinggi untuk menghalau bola, sementara Momota menyadari Tommy sudah kehabisan energi dalam memberikan perlawanan.
Meskipun pebulu tangkis berusia 32 tahun ini bisa mencetak poin lebih banyak dibandingkan gim pertama, dia tetap kembali tertinggal dan kehilangan inisiatif permainan hingga gim usai.
Dengan kalahnya Tommy Sugiarto, maka asa Indonesia meraih gelar dari turnamen BWF Super 1000 ini pupus. Sebelumya pada hari yang sama, ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.