Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juara di Indonesia Open 2021, Begini Kevin / Marcus Sikapi Jadwal Superpadat

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menunjukkan medali dan piala saat upacara penganugerahan juara Open 2021 usai mengalahkan Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Nusa Dua, Bali, Ahad, 28 November 2021. Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang raih gelar juara di Indonesia Open 2021. ANTARA/Humas PBSI
Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menunjukkan medali dan piala saat upacara penganugerahan juara Open 2021 usai mengalahkan Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Nusa Dua, Bali, Ahad, 28 November 2021. Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang raih gelar juara di Indonesia Open 2021. ANTARA/Humas PBSI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (Kevin/Marcus) senang dengan keberhasilan menjadi juara di turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2021. Mereka juga bersyukur karena masih bisa terus bertanding meski berada dalam jadwal turnamen yang padat.

"Memang pertandingan sangat banyak dan beruntun ya, tapi kami tidak menyalahkan siapapun dengan kondisi ini. Tapi kami bersyukur karena BWF bisa membuat ajang meski masih banyak pembatasan dimana-mana," kata Marcus di Nusa Dua, Bali, Minggu.

Bagi pasangan peringkat satu dunia itu, menjalani pertandingan selama dua bulan berturut-turut dengan tujuh turnamen sejak Piala Sudirman pada Oktober jelas sangat melelahkan dan menjadi kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tercatat Minions beserta tim Pelatnas Cipayung sudah bertanding sejak Piala Sudirman, Piala Thomas-Uber, Denmark Open, French Open, Hylo Open, dan dua turnamen dalam negeri Indonesia Masters dan Indonesia Open.

Dengan pelaksanaan turnamen yang beruntun ini, menurunnya stamina pemain menjadi risiko yang tak bisa dielak, bahkan oleh pebulutangkis papan atas sekalipun.

Kondisi ini pula yang dialami Minions hingga Indonesia Masters pekan lalu. Meski begitu, Minions masih beruntung karena bisa bertahan hingga babak final dan keluar sebagai runner-up, dan memperbaiki performanya di Indonesia Open.

Bahkan mereka tak mengelak sudah mengalami kelelahan mental dan fisik karena rutinitas pertandingan yang terlalu padat. Meski begitu profesi mereka sebagai atlet kelas dunia menuntut mereka untuk selalu menampilkan yang terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bersyukur saja karena masih ada turnamen dan memang ini pekerjaan yang kami senangi, kami nikmati. Pasti capek, tapi semua juga mengalami kondisi ini. Kami tidak mau tertekan dan nikmati saja," Marcus menuturkan.

Namun kelelahan dan kerja keras Kevin/Marcus akhirnya terbayar di turnamen Super 1000 yang menjadi bagian dari Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021. Mereka bisa mengatasi kelelahan dan tampil prima untuk menyabet gelar Indonesia Open untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

"Pastinya senang bisa hat-trick, tapi kami tidak berpikir ke sana, yang penting berusaha sebaik mungkin dan mendapat hasil maksimal di tiap pertandingan," kata Kevin.

Baca Juga: Neymar Cedera Saat PSG Kalahkan Saint-Etienne

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasib Jenazah Zhang Zhi Jie Masih Menggantung, Keluarga Belum Ambil Keputusan

2 jam lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Nasib Jenazah Zhang Zhi Jie Masih Menggantung, Keluarga Belum Ambil Keputusan

Pihak PP PBSI berharap keluarga Zhang Zhi Jie bisa segera mengambil keputusan untuk tindakan terhadap jenazahnya.


Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

2 hari lalu

Ketua Ikatan Motor indonesia Anando Eko (kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kiri) saat konferensi pers Peresmian Piala Menpora Aquabike Indonesia Championship 2024-2025 di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Ajang Aquabike Indonesia Championship ini bertujuan untuk mempersiapkan para atlet nasional menuju Aquabike World Championship yang akan diselenggarakan pada November 2024 nanti. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Menpora Dito Aritotedjo mengatakan PBSI telah menyurati BWF untuk merubah aturan soal tim medis agar kejadian seperti Zhang Zhi Jie tidak terulang.


Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

2 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kakak Zhang Zhi Jie dikabarkan telah tiba di Yogyakarta sejak Selasa, tetapi hingga kini belum ada kepastian soal rencana pemulangan jenazahnya.


Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

4 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Jenazah atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, masih berada di Unit Instalasi Kedokteran Forensik RSUP dr. Sardjito hingga Selasa, 2 Juli 2024.


China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

5 hari lalu

Pelatih tunggal putra China Zhang Qi membawa jersei mendiang Zhang Zhi Jie saat naik podium usai China merebut gelar juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1 dalam final BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/HO-PBSI).
China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

Tim bulu tangkis China berhasil menjuarai BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.


Buntut Kematian Zhang Zhi Jie, PBSI Akan Surati BWF Soal Prosedur Pertolongan Darurat Atlet

5 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Buntut Kematian Zhang Zhi Jie, PBSI Akan Surati BWF Soal Prosedur Pertolongan Darurat Atlet

PBSI bakal menyurati BWF soal prosedur standar operasi (SOP) pertolongan bagi atlet saat kondisi darurat menyusul meninggalnya Zhang Zhi Jie.


Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

6 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

PBSI memaparkan bagaimana kronologi penanganan terhadap pemain Cina Zhang Zhi Jie sesaat setelah kolaps di lapangan saat pertandingan berlangsung.


Pemain Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Ungkap Penyebabnya, Juga Kronologi Penanganan setelah Kolaps

6 hari lalu

Atlet bukutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Pemain Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Ungkap Penyebabnya, Juga Kronologi Penanganan setelah Kolaps

PBSi ungkap penyebab pemain meninggalnya bulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie yang kolaps saat bermain di Yogyakarta.


Atlet Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Sempat Ditangani Tim Medis di Dua Rumah Sakit

6 hari lalu

Konferensi soal meninggalnya pebulutangkis Cina Zhang Zhi Jie di lantai 2 GOR Amongrogo Yogyakarta, Senin, 1 Juli 2024. Dari kiri: tim medis RSUP Sardjito dokter spesialis jantung dan paru Nahar Taufiq, Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy, dan Wakil Kepala RSPAU Hardjolukito dokter spesialis jantung Imam Muslim. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Atlet Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Sempat Ditangani Tim Medis di Dua Rumah Sakit

Simak kronologi penanganan terhadap Zhang Zhi Jie yang mengalami kolaps saat pertandingan Badminton Asia Junior Championships 2024 pada Minggu.


Polisi Selidiki Penyebab Meninggalnya Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Laga Badminton Asia Junior Championships 2024

6 hari lalu

Atlet bukutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Polisi Selidiki Penyebab Meninggalnya Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Laga Badminton Asia Junior Championships 2024

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta turun tangan menyelidiki penyebab meninggalnya atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, Minggu 30 Juni 2024.