TEMPO.CO, Jakarta - PSSI menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah, setelah mengalami benturan kepala di Liga 3. Ucapan tersebut langsung diserbu komentar netizen yang meminta agar badan sepak bola nasional itu segera bertindak guna mencegah agar hal serupa tak terulang.
Ucapan duka cita PSSI buat Taufik Ramsyah itu dimuat dalam akun media sosialnya, di Instagram dan Twitter. Ucapannya dibuat dalam versi berbeda, kemudian sama-sama banyak dikomentari netizen.
"Turut berduka cita atas meninggalnya kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah," demikian pernyataan dalam akun instagram PSSI.
"Almarhum meninggal saat menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Pekanbaru. Sebelumnya, almarhum mengalami benturan dan mengalami cedera kepala saat bertanding melawan Wahana FC dalam babak 6 besar Liga 3 Asprov PSSI Riau.
Semoga amal ibadah almarhum diterima dan segala kesalahannya diampuni oleh Yang Maha Kuasa."
Sedangkan di Twitter, ucapan PSSI itu dalam format yang lebih singkat. "Turut berduka cita atas meninggalnya kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah. Semoga amal ibadah almarhum diterima dan segala kesalahannya diampuni oleh Yang Maha Kuasa."
Di Instagram, ucapan itu disambut banyak komentar netizen. Mereka menyatakan keprihantinannya dan tak sedikit yang menyerukan agar PSSI melakukan evaluasi dan perbaikan sistem.
"Ayo PSSI . pelanggaran2 seperti ini masih banyak terjadi .baku hantam terjadi dimana2.. evaluasi sepakbola indonesia," tulis pemilik akun @tuan_kresna.
Netizen dengan nama Jawangga menambahkan, "Evaluasi min, liga 3 kacau sih permainannya emang, jangan sampe memakan banyak korban lagi."
Sedangkan pemakai akun @farhanrahmanto menulis, "Bisa untuk renungan, kurangi aksi baku hantam deh, kalen kerja jadi pemain bola kan sama sama nyari penghasilan, kesian keluarga, cukup korban jangan bertambah lagi dimasa akan datang. Amiin."
Pemakai akun @dDiponegoro.ariwibowo berkomentar, "Mohon PSSI untuk kedepan perketat regulasi liga. Jangan kaya Tarkam, pemainnya lebih sangar dari pada wasitnya. Mainnya kasar2, berantem dll."
Adapun @ovisams_36 menulis, "Kualitas liga perlu di rombak, liga 2 dan liga 3 bukan cuma masalah profesional, tapi soal nyawa.. Ya memang kecelakaan tidak ada yg tau, tapi ISO DI HINDARI, OPO MANEH NEK SITIK² GELUT MALAH NGISIN²."
Pentingnya edukasi soal pertolongan pertama di klub bola tanah air juga diserukan para pemberi komentar.
"Pentingnya edukasi kemanusiaan dalam sepakbola dan penanganan pertama yang benar saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan," kata @thisisragil_.
Pemakai akin @konsol_19 menulis hal senada, "Rest in peace, semoga dari sini khususnya tim liga 2 dan 3 mendapatkan edukasi yang lebih baik tentang keselamatan dalam bermain."
Adapun @kuswantoro.basuki menilai perlunya pengawasan lebih ketat dari PSSI. "Liga 3 ini seperti tidak diawasi oleh @pssi. Tegakan aturan jangan sungkan jatuhkan sanksi seberat berat nya kepada pemain yg bermain kasar."
Di Twitter, seruan-seruan senada disampaikan netizen.
"Federasi sebagai induknya sepakbola harus tegas dalam menangani masalah ini supaya kejadian hal seperti ini jangan terulang kembali," cuit Adam (@Adam_Aja28).
Sedangkan pemakai akun @InteristiErick berkicau, "Please ini mah dengan “brutalnya“ pemain-pemain di Indonesia harus ada standar yg ketat mengenai tim medis dan hukumannya. Edukasi untuk pemain tentang pertolongan pertama jga dan respect antar sesama. Kita gk mau kematian gini sering terjadi di lapangan."
Sejumlah warganet lain juga menyarankan agar Timnas Indonesia, yang akan berlaga di semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura Rabu malam ini, untuk mengenakan pita hitam sebagai lambang penghormatan.
"Timnas seharusnya pakai ban hitam dilengan," kata Qoqo1927 di instagram.
Netizen bernama Andidoopes_ juga menulis, "Timnas main sbntr pake ban hitam ngak yah? Harusnya sih pake. Liga berpapun teman seprofesi. ALFATIHAH."
Adapun @ababil_NA mencuit, "Sedikit saran untuk laga timnas sebentar malam, kalo bisa pake pita hitam sebagai bentuk duka cita..."
Kiper klub Liga 3 Tornado FC, Taufik Ramsyah, meninggal di Pekanbaru, Selasa, 21 Desember 2021. Ia mengalami cedera parah setelah mengalami benturan kepala dengan pemain lain saat timnya melawan Wahana FC dalam laga lanjutan babak 6 besar Liga 3 zona Riau, di Stadion Universitas Riau, Sabtu, 18 Desember 2021.
Taufik Ramsyah segera dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan pingsan. Sempat menjalani operasi, ia akhirnya meninggal.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Singapura di Piala AFF Malam Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu