Mulyo Handoyo Mundur dari Tim Bulu Tangkis Singapura
Mulyo Handoyo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala pelatih bulu tangkis Singapura. Dilaporkan The Straits Times, Handoyo tak lagi berkeinginan untuk memperpanjang kontrak melatih yang akan berakhir pada 4 Februari 2022.
Pelatih yang bertugas di Badminton Singapura (SBA) selama tiga tahun terakhir itu ingin pulang untuk menemani sang ibu. "Saya sudah jauh dari rumah dalam waktu yang terlalu lama dan ingin menghabiskan waktu bersama ibu yang sekarang telah 87 tahun sebelum memutuskan kemana selanjutnya," katanya.
Pelatih berusia 60 tahun tersebut merasa bahwa salah satu tugasnya di Singapura telah tuntas. Ia puas setelah melihat satu per satu pemain didikannya berhasil bersaing di level dunia. "Saya ke Singapura dengan target untuk meningkatkan pemain nasional ke level internasional," kata Mulyo menambahkan.
"Hasilnya, saat ini telah terbukti bahwa penampilan pemain Singapura dan SBA mampu mencapai ke sana. Saya sangat bahagia bisa membantu meletakkan dasar yang kuat bagi para kolega untuk membangun (bulu tangkis Singapura)," ujarnya.
Eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, saat ditemui di sela Indonesia Masters 2020, di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Salah satu pencapaian Mulyo di Singapura adalah mengawal perjalanan Loh Kean Yew yang akhir tahun lalu merebut titel juara dunia di BWF World Championships 2021. Ia tercatat mendampingi Loh Kean Yew dan Yeo Jia Min ketika tunggal putra dan putri Singapura tersebut menembus final Hylo Open 2021.
Kala itu, Loh keluar sebagai juara usai Lee Zii Jia (Malaysia) mundur karena cedera dalam kedudukan 19-21, 21-13, 17-12. Sedangkan, Yeo Jia Min menjadi runner-up setelah kalah 10-21, 14-21 dari Busanan Onghamrungphan (Thailand) di final.
Mendengar kabar sang pelatih segera purna tugas, Loh pun memberi ucapan terima kasih karena telah berbagi pengalaman dan mengajari pentingnya konsistensi.
Meski mundur, pelatih yang membawa Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade 2004 itu belum memutuskan masa depannya di dunia kepelatihan. Sebelum ke Singapura, Mulyo Handoyo yang pernah masuk jajaran pelatih pelatnas Cipayung juga membawa Kidambi Srikanth dari India bertengger di posisi nomor satu dunia pada 2017.
Baca juga : Rumor Praveen / Melati Dicoret dari Pelatnas Bulu Tangkis, Ini Respons PBSI