Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Tokoh Tenis Dunia Usai Novak Djokovic Menang Sidang Banding di Australia

image-gnews
Pendukung petenis Serbia Novak Djokovic, berkumpul di luar Park Hotel, di Melbourne, Australia, 9 Januari 2022. Djokovic masih berupaya untuk dapat tampil di Australia Terbuka, dan tengah mengajukan banding atas pencabutan visanya dan sidangnya akan dilakukan Senin esok. REUTERS/Loren Elliott
Pendukung petenis Serbia Novak Djokovic, berkumpul di luar Park Hotel, di Melbourne, Australia, 9 Januari 2022. Djokovic masih berupaya untuk dapat tampil di Australia Terbuka, dan tengah mengajukan banding atas pencabutan visanya dan sidangnya akan dilakukan Senin esok. REUTERS/Loren Elliott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh tenis dunia bereaksi setelah pengadilan banding Australia memerintahkan otoritas imigrasi Negara Bagian Victoria untuk membebaskan Novak Djokovic. Keputusan pengadilan ini membuka peluang petenis nomor satu dunia itu mempertahankan gelarnya di Grand Slam Australia Open 2022.

Pada Senin, 10 Januari 2022, hakim Anthony Kelly menemukan bahwa keputusan pemerintah untuk mencabut visa bintang tenis asal Serbia itu tidak masuk akal. Ia memerintahkan otoritas setempat membebaskan Djokovic dalam waktu 30 menit setelah putusan. Anthony juga meminta paspor serta dokumen pribadi lainnya dikembalikan kepada Djokovic.

Mantan mentor Djokovic, Niki Pilic, menilai polemik pemerintah Australia dan petenis Serbia itu tidak perlu terjadi. Musababnya, otoritas Tennis Australia dan kesehatan sudah memberi lampu hijau untuk Djokovic tampil di Grand Slam tersebut.

"Seluruh cobaan ini tidak perlu. Dia diberi lampu hijau oleh Tennis Australia dan dokter untuk bermain di turnamen dan saat itulah politik masuk. Jika mereka mencabut visanya sekarang, saya yakin itu akan berdampak buruk pada Australia," kata Pilic dikutip dari Reuters.

Menurut dia, "Memenangkan Australia Terbuka dalam situasi terbaik itu sulit, tetapi Novak adalah seorang juara. Saya tidak bisa mengatakan apa peluangnya setelah apa yang telah dia alami, tapi saya yakin dia akan senang berada di lapangan dan mulai mempersiapkan diri untuk turnamen."

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic berjabat tangan dengan petenis asal Spanyol, Rafael Nadal usai bertanding dalam semifinal Prancis Terbuka di Roland Garros, Paris, Prancis, 11 Juni 2021. REUTERS/Sarah Meyssonnier

Juara Grand Slam 20 kali, Rafael Nadal, menambahkan bahwa Djokovic memiliki hak untuk berpartisipasi di Australia Open. Ia menilai keputusan hakim adalah keputusan yang ada. “Apakah saya setuju atau tidak dengan Djokovic dalam beberapa hal, keadilan telah berbicara dan mengatakan dia memiliki hak untuk berpartisipasi di Australia Terbuka."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu keputusan paling adil jika sudah diselesaikan di pengadilan. Saya berharap dia memiliki keberuntungan yang terbaik. Secara pribadi, saya lebih suka dia tidak bermain. Semuanya jauh lebih baik ketika pemain terbaik bersaing di lapangan," kata dia sambil tertawa.

Kevin Rudd. REUTERS/Daniel Munoz

Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd justru menyindir pemerintahannya setelah keputusan pengadilan Djokovic. "(Scott) Morrison baru saja kalah dalam kasusnya melawan Djokovic. Benar-benar tidak kompeten seperti yang lainnya. Jika mereka benar-benar tidak menginginkannya, mengapa mereka memberinya visa untuk terbang ke sini? Ini dianggap sebagai satu gangguan besar," ujar dia.

Adapun mantan Ketua Eksekutif Australia Open, Paul McNamee, menilai Djokovic memenangi banding dengan hasil yang komprehensif. "Djokovic menjalani hari-harinya di pengadilan, dengan semua bukti yang dihadirkan, dan ia menang secara komprehensif. Mari kita hormati keputusan pengadilan dan pindah ke pengadilan lain, yaitu tempat olahraga dimainkan," ujar McNamee.

Adapun mantan petenis profesional asal India, Somdev Devvarman, mengatakan, "Novak Djokovic vs dunia. Kami telah melihat itu sebelumnya. Ini berbeda. Jika dia akhirnya mempertahankan gelarnya dan meraih 21 slam, itu akan menjadi salah satu kisah tenis terhebat yang pernah diceritakan."

Baca juga : Di Sidang Banding, Hakim Australia Perintahkan Imigrasi Bebaskan Novak Djokovic

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

4 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

5 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK