Selain itu, Ralf Schumacher menyebut bergabungnya Vettel ke Mercedes akan membuatnya kembali ditakuti. "Ia akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bersaing merebut gelar lagi. Itulah yang diinginkan Vettel selama ini. Ia ingin kembali memenangi balapan dan itu sudah ditunjukkannya," ujar dia.
Meski begitu, skenario Mercedes memboyong Vettel bisa batal. Musababnya, Hamilton bisa saja membatalkan niat untuk pensiun dan melanjutkan kontraknya bersama Mercedes hingga 2023. Skenario lainnya adalah Mercedes lebih memilih jasa pembalap muda berbakat ketimbang Sebastian Vettel yang sudah 34 tahun.
Carlos Sainz masuk dalam persaingan juara F1 2022
Pembalap Ferrari Carlos Sainz Jr sudah siap 100 persen untuk menghadapi musim F1 2022. Pada musim lalu, ia berhasil mencuri perhatian setelah mendapatkan empat podium. Torehan tersebut membawa Sainz meraih prestasi terbaik sepanjang kariernya, yakni mengamankan posisi kelima di klasemen akhir.
Meski belum mampu meraih kemenangan, Carlos Sainz banyak menuai. Apalagi ia berhasil mengungguli rekan setimnya, Charles Leclerc. Berbekal catatan positif tersebut, Sainz mengaku siap bertarung dalam perebutan gelar juara dunia pada musim ini.
"Saya 100 persen siap. Paruh kedua musim lalu membuat saya cukup percaya diri dengan mobil maupun tim ini. Sekarang saya tahu, saya benar-benar siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi di musim ini," kata dia.
Pembalap Ferrari Carlos Sainz saat tampil dalam sesi latihan F1 di Sirkuit Zandvoort, Zandvoort, Belanda, 3 September 2021. Instagram
Proses adaptasi Sainz di Ferrari yang berjalan dengan sangat lancar. Menurut dia, keberhasilan mengatasi tekanan sebagai seorang pembalap Ferrari membuatnya berhasil beradaptasi dengan cepat. "Saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saat ini saya telah meraih impian membalap dengan tim dengan sejarah terbaik di F1," kata Sainz.
"Ini mimpi saya sejak kecil untuk membalap bersama Ferrari. Dengan terus mengingatnya, saya bisa melakoni setiap akhir pekan balapan dengan energi yang bagus. Saya selalu mencoba untuk belajar, menjadi lebih baik, agar jika kesempatan memperebutkan gelar juara dunia bersama Ferrari datang, saya siap," tuturnya.
Penampilan Sainz di musim pertamanya bersama Ferrari memang tak mengecewakan. Pembalap Spanyol itu jadi satu-satunya pembalap yang selalu finis di setiap balapan. Carlon Sainz pun konsisten dengan merebut poin hampir di setiap balapan. Ia hanya gagal finis di sepuluh besar pada GP Portugal dan Prancis.
SKOR.ID | TUTTOSPORT | MOTORSPORT | CRASH
Baca juga : PSSI Tegaskan Posisi Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia Aman