TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat Oleksandr Usyk telah bergabung dengan pasukan pertahanan Ukraina untuk melawan operasi militer Rusia. Melalui akun media sosialnya, ia mengirim pesan kepada Presiden Vladimir Putin dan warganya untuk segera menghentikan agresi.
"Selamat pagi semuanya. Nama saya Oleksandr Usyk. Saya ingin berbicara dengan warga Rusia. Jika kalian menganggap diri kami sebagai saudara, Ortodoks, jangan kirim anak-anak Anda ke negara kami. Jangan bertarung dengan kami," kata Usyk dalam video unggahan di Instagram dikutip dari Marca.
“Juga, saya menyampaikan ini kepada presiden, Vladimir Putin. Anda dapat menghentikan perang ini. Silakan duduk dan bernegosiasi dengan kami tanpa klaim. Anak-anak, istri, dan kakek-nenek kami bersembunyi di ruang bawah tanah," ujar dia melanjutkan.
Presiden Rusia Valdimir Putin sebelumnya telah memerintahkan peluncuran serangan militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Kedua negara dikabarkan bakal mengadakan pembicaraan damai pada Senin, 28 Februari 2022. Bahkan, Ukraina telah menghubungi pengusaha Rusia yang juga pemilik Chelsea Roman Abramovich melalui komunitas Yahudi sebagai juru runding.
"Kami di sini di negara kami sendiri. Kami tidak bisa melakukannya dengan cara lain. Kami membela negara kami. Hentikan perang ini. Jangan ada perang," kata Usyk. Selain dia, sejumlah petinju juga bergabung ke dalam militer Ukraina. Ada nama Vasyl Lomachenko dan mantan petinju Wladimir Klitschko yang juga bergabung dalam tentara cadangan.
Sementara itu, mantan petinju Rusia Alexander Povetkin menyatakan dukungan atas keputusan operasi militer Vladimir Putin ke Ukraina. Ia mengklaim bahwa keputusan itu seiring dengan meningkatnya Nazisme di negara tetangganya.
Sikap Povetkin berbeda dengan sikap atlet Rusia lainnya seperti Daniil Medvedev dan Andrey Rublev yang kecewa dengan keputusan invasi ke Ukraina tersebut. "Kami berjuang untuk kebenaran selama ini, sementara bangsa Slavik di Donbass selalu berada dalam ancaman."
"Itulah mengapa saya mendukung keputusannya untuk membela orang-orang biasa. Setiap perang memiliki akhir. Mari berharap ini juga akan berakhir dalam beberapa hari ke depan," ujar Alexander Povetkin.
Baca juga : Mantan Petinju Wladimir Klitschko Bersaudara Masuk Daftar Hitam Vladimir Putin