TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan akan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mendongkrak penjualan tiket MotoGP Mandalika.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan sampai saat ini penjualan tiket MotoGP Mandalika 2022 baru mencapai 21.530 dari target sebanyak 60.000 lembar. Ia menyatakan akan mobilisasi penjualan tiket mulai dari ASN Provinsi NTB, kabupaten/kota, kepolisian, TNI, instansi vertikal daerah, BUMN dan perbankan, asosiasi profesi, guru, hingga santri dan masyarakat umum.
"Sehingga target 35.000 tiket ini pada saatnya nanti akan terwujud. Saat ini kami terus melakukan konsolidasi," kata Lalu Gita mengutip Antara, Selasa, 1 Maret 2022.
Lalu Gita menilai antusiasme warga NTB untuk menonton langsung MotoGP sebenarnya cukup tinggi. Terlebih dengan kedatangan para pembalap internasional, seperti Marc Marquez dan Fabio Quartararo.
Meski demikian, ia menuturkan belum optimalnya penjualan tiket MotoGP salah satunya ada kekhawatiran soal biaya tambahan. Lalu Gita menyampaikan selain membeli harga tiket, penonton berharap tidak lagi dibebani oleh keharusan biaya untuk melakukan antigen dan lain sebagainya.
"Dengan tidak adanya kebijakan itu, animo masyarakat akan semakin tinggi," klaimnya. Lalu Gita berharap ada solusi terbaik untuk kenyamanan penonton MotoGP.
Selain melibatkan ASN, Pemprov NTB juga sedang mendorong peningkatan penjualan tiket dan mobilisasi penonton sebanyak 1 persen dari total penduduk NTB. "Dengan asumsi penduduk Lombok 3,5 juta, maka 1 persennya yaitu 35.000 penduduk diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP," ujar Lalu Gita soal penjualan tiket MotoGP Mandalika.
Baca: MotoGP 2022, Ini 7 Rival Terberat Marc Marquez