TEMPO.CO, Jakarta - Belajar dari penampilan di MotoGP Qatar 2022 akhir pekan lalu, Marc Marquez berniat menampilkan strategi berbeda ketika tampil pada seri kedua di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang. Pembalap Repsol Honda itu memastikan tidak akan bermain aman saat balapan di Indonesia.
Pada balapan perdana MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Marc Marquez menempati posisi start ketiga. Sempat memimpin lomba, posisi Marquez merosot dan akhirnya harus puas finis kelima.
Marc Marquez merasa hasil tersebut didapatkannya karena memilih bermain aman selama mengaspal di Qatar akhir pekan lalu. "Saya bermain aman dengan anggapan jika balapan berjalan baik maka saya bisa finis ketiga atau kedua tetapi nyatanya saya hanya kelima," kata Marquez dilansir dari GPOne.
"Memang lebih mending mendapat 11 poin daripada terlibat insiden. Itulah mengapa saya memilih ban lunak karena memberi kans lebih besar untuk menyelesaikan balapan," ujar juara dunia delapan kali tersebut.
Marquez menyadari bahwa bermain aman bukan cara yang akan bisa mengantarnya kembali menjadi juara dunia MotoGP. Pembalap asal Spanyol itu pun bertekad untuk mengubah pendekatannya saat mengikuti seri kedua yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
"Rasanya tak cukup kalau balapan aman seperti di Qatar. Anda tidak mungkin melewati sepanjang musim ini dengan gaya balapan seperti itu, Anda harus menang. Di MotoGP saat ini, jika main aman maka Anda hanya akan finis ke-10. Namun, jika mau ambil risiko bisa finis kelima," ujar dia.
Pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut meneruskan, "Ketika saya naik pesawat dalam perjalanan ke Indonesia, saya akan memikirkan strategi untuk menang."
Marc Marquez dan tim akan terus mencari cara menaklukkan motor Honda RC213V yang ditungganginya untuk MotoGP 2022. "Motornya masih terasa asing. Motor ini punya potensi tetapi Anda tidak akan start dari barisan depan. Saya harus menaklukkannya," kata Marquez menjelaskan.
"Di Qatar, saya merasa seperti balapan simulasi pertama dengan 22 putaran langsung. Karena saat uji coba saya tidak pernah melakukan lebih dari 10 (putaran). Untuk MotoGP Indonesia, kami melihat jalan yang harus kami pilih. Memang tidak ada bagian yang baru tetapi kami akan mencari petunjuk untuk diikuti," ujar Marquez.
Baca juga : Pengaspalan Sirkuit Mandalika Sudah Selesai, Erick Thohir Puas Lihat Hasilnya