TEMPO.CO, Jakarta - Greysia Polii menuliskan pesan menyentuh setelah rekannnya, Apriyani Rahayu, mengalami cedera pada babak 16 besar All England 2022. Cedera tersebut membuat ganda putri Indonesia nomor enam dunia tersebut mundur dari turnamen Super 1000 yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham tersebut.
Sembari mengunggah foto momen cederanya Apriyani di akun Instagramnya, Jumat, 18 Maret 2022, Greysia bercerita bahwa, "Apri sudah mengalami cedera betis yang hampir dekat ke lutut sebelum berangkat ke All England. Dia sedang berjuang melawan segala sesuatu, kasih dia waktu untuk berkembang lebih jauh lagi."
"Perjalanannya masih panjang; jika kalian mengikuti perjalanan kami sebagai partner, banyak hal yang kami alami kekalahan kemenangan, jatuh bangun, cedera sampai juara, rasa sakit yang ditahan, rasa puas yang harus dihilangkan; semua itu hanya ada dalam satu kata yaitu PROSES."
Atlet berusia 34 tahun itu pun menyampaikan terima kasih kepada Apriyani, rekan satu tim yang membawa Greysia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. "Yang bisa aku utarakan adalah rasa terimakasih dan rasa syukur sudah berjuang bersama dan memberikan hasil yang terbaik. I love her more than the world ever know. KEEP COMING BACK STRONGER!"
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Sumber Twitter @INABadminton.
Greysia / Apriyani mundur dalam pertandingan melawan wakil India Treesa Jollyindia / Gayatri Gopichand Pulllela pada babak 16 besar All England. Mereka sudah unggul 21-18 pada gim pertama. Di pertengahan gim kedua, Apriyani mengalami cedera setelah melakukan gerakan yang tidak pas. Ketika kedudukan 14-19, Greysia / Apriyani memutuskan untuk mundur.
"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter Joselini Corsela, dokter PBSI, cedera betis kanan Apriyani tidak terlalu parah. Tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua pekan ke depan sebelum kembali ke lapangan," kata pelatih ganda putri, Eng Hian dalam keterangan tertulisnya.
Pesan Greysia datang di tengah rumor masa pensiunnya setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Dikutip dari BWF Badminton, All England 2022 disebut mengubah rencananya. "Kami mengambil langkah demi langkah. Saya sangat ingin menang di sini. Kami ingin memberikan yang terbaik, tetapi Anda tidak pernah tahu. Ini bisa menjadi All England terakhir kami,” ujar Greysia pada Kamis, 17 Maret 2022. Baca selengkapnya.
Baca juga : All England: Rionny Mainaky Minta Gregoria Mariska Tingkatkan Daya Juang