TEMPO.CO, Jakarta - Tim Dayung Indonesia menambah koleksi satu medali emas dalam SEA Games Vietnam 2021 yang berlangsung di Hai Phong Canoeing and Rowing Training Center, Vietnam, Jumat.
Emas hari ini didapat dari nomor lightweight man’s four yang dimotori Mahendra Yanto, Ali Buton, Ferdiansyah, dan Denri Maulidzar. Mereka finis pertama dengan catatan waktu 6 menit 47 detik.
Vietnam berada di posisi kedua terpaut 5,1 detik dari Indonesia, diikuti Filipina yang finis ketiga dengan catatan waktu 7 menit.
Ferdiansyah mengatakan lega bisa memenuhi target meraih medali emas pada nomor tersebut, serta mengalahkan tim tuan rumah yang dinilainya memiliki tim yang kuat dan solid.
“Sebenarnya sulit untuk mengejar Vietnam. Mereka bagus dan tim yang solid. Meski dari awal target kami emas, tetapi kami tidak menyangka bisa menjadi nomor satu,” kata Ferdiansyah kepada tim media CdM.
Sayangnya, keberhasilan tim putra belum mampu diikuti tim dayung putri. Pada nomor lightweight women’s quadruples scull yang diperkuat Melani Putri, Mutiara Rahma, Anggi Widiarti, dan Nurtang, Indonesia harus puas dengan perolehan medali perak.
Medali emas menjadi milik tim tuan rumah yang finis tercepat dengan waktu 7 menit 11 detik, terpaut 7 detik dari Melani Putri dan kawan-kawan.
Dengan hasil tersebut, tim rowing Indonesia saat ini telah mengumpulkan tiga medali emas dan tiga perak. Merah Putih masih memiliki peluang menambah koleksi emas hari ini hingga Sabtu besok.
Tambahan Perak dan Perunggu dari Wushu
Indonesia juga mendapat tambahan medali perak dan perunggu dari cabang olahraga wushu pada SEA Games 2021 di Vietnam yang digelar di Cau Giay Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Jumat.
Medali perak dipersembahkan oleh Nandhira Mauriskha dari nomor Womens Taolu Jian Shu, sedangkan perunggu disumbangkan oleh Seraf Naro Siregar dari Men's Taolu Chang Quan.
Nandhira meraih nilai 9,67, diapit juara pertama Thuy Vi Duong dari Vietnam dengan 9,70 poin, dan juara ketiga Binh Dang Tieu yang juga dari tuan rumah dengan nilai 9,66.
Di nomor Womens Taolu Jian Shu, Maura tak tampil sendiri mewakili Indonesia, namun Zoura Nebulani hanya mendapatkan posisi keempat dengan nilai 9,65.
Sedangkan medali perunggu diraih Seraf Naro Siregar dengan nilai 9,69, bersaing tipis dengan sang juara Su Wei Clement dari Malaysia dengan 9,70 poin dan Jowen Si Wei L yang juga meraih 9,70 poin.
Edgar Xavier M dari Indonesia yang juga tampil di nomor sama hanya mampu menempati peringkat ke-6 dengan nilai 9,46.
Naro mengakui sebenarnya tidak kepikiran untuk meraih medali, melainkan bagaimana bisa bermain yang terbaik untuk Indonesia.
"Sebenarnya di atas ekspektasi ya, karena ekspektasi enggak ada gambaran mau medali apapun. Yang penting keluarkan yang terbaik untuk Indonesia. Medali itu di tangan Tuhan," ujarnya.
Karena itu, Naro sangat bersyukur bisa meraih medali meski hanya perunggu, dan sudah cukup puas dengan penampilannya hari ini.
"Kalau kurang, tetap saja ada kurangnya, ada lebih, ada kurangnya. Mungkin seharusnya bisa (main) lebih tenang lagi," kata Naro yang pernah tampil di SEA Games 2019 Filipina.
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Indonesia vs Jepang di Semifinal Piala Thomas