TEMPO.CO, Jakarta - Seri kesembilan MotoGP 2022 di Catalunya siap digelar akhir pekan ini. Dua pembalap Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, optimistis meraih kemenangan di Sirkuit Barcelona-Catalunya tersebut.
Bagnaia mengaku sangat percaya diri menghadapi MotoGP Catalunya meski rekor balapan di sirkuit tersebut tidak terlalu bagus. Namun, kemenangan pada MotoGP Italia pada 29 Mei lalu berhasil membuatnya percaya diri menyongsong balapan di Spanyol.
"Senang bisa kembali menggeber Ducaiti Desmosedici setelah kemenangan penting pekan lalu. Pada 2021, kami kesulitan di Montmelo (nama lain Sirkuit Catalunya). Tetapi tahun ini, kami ke sana dalam posisi kuat. Feeling saya terhadap motor juga luar biasa," kata Bagnaia, dikutip dari Motorsport.
Catatan pembalap 25 tahun itu di Sirkuit Catalunya sejatinya tak begitu memuaskan. Bagnaia belum pernah memenangi balapan di trek sepanjang 4,675 km tersebut. Sejak turun di kelas MotoGP mulai 2019, hasil finis terbaik Bagnaia di Catalunya hanyalah finis di peringkat keenam pada 2020. Tahun lalu, ia hanya melibas chequered flag di posisi ketujuh.
"Saya berharap feeling bagus ini bisa membantu di Catalunya. Dibanding Mugello, cuaca di Catalunya nanti sepertinya lebih bersahabat. Cuaca kemungkinan besar akan cerah sepanjang akhir pekan. Tetapi, kami harus selalu siap dalam kondisi apa pun," tutur dia.
Rekan setim Bagnaia, Jack Miller, akan datang ke Catalunya dengan kondisi sebaliknya. Maklum, di Mugello, pembalap Australia itu hanya finis P15. Catatan finis tersebut menjadi yang terburuk untuk Miller meski mampu menyelesaikan balapan.
Kendati begitu, Miller, yang musim ini sudah mengoleksi dua podium tetap percaya diri mampu tampil bagus di MotoGP Catalunya. Miller menilai Catalunya trek yang spesial. Selain itu, Miller juga mampu finis P3, tahun lalu, hasil terbaiknya di Catalunya sejak turun di MotoGP, 2015.
"Saya sudah lupakan hasil di Mugello dan optimistis menatap MotoGP Catalunya. Karena tinggal di Andorra, saya merasa Catalunya seperti balapan kandang. Bahkan, saya juga sering berlatih di Catalunya dengan Ducati Panigale V4S. Karena itu, saya mengenal betul trek ini," kata Miller.
Meski dikenal sebagai salah satu trek yang butuh motor bertenaga besar, rekor Ducati sejatinya tidak istimewa di Sirkuit Catalunya. Tercatat sepanjang era MotoGP, pabrikan asal Italia tersebut baru merebut empat kemenangan di Sirkuit Catalunya.
Loris Capirossi melakukannya pada 2003, diikuti Casey Stoner pada 2007.Pada musim ini, ia berhasil merebut gelar juara dunia. Dua kemenangan terakhir Ducati dibuat beruntun oleh Andrea Dovisiozo (2017) dan Jorge Lorenzo (2018).