Prediksi
Berbagai pengamat tinju berbeda pendapat. Banyak yang menjagokan Kambosos, namun tak sedikit pula yang mengatakan Haney bakal memenangi pertandingan nanti.
Yang jelas, laga nanti akan menjadi penentu pemegang empat gelar mayor WBA Super, WBC, IBF, dan WBO kelas ringan. Sedangkan yang kalah jelas rekor tak terkalahkan langsung sirna.
Berkaca dari pengalaman bertanding, Haney jauh lebih unggul dibandingkan Kambosos yang diuntungkan karena bertanding di hadapan publik sendiri.
Pertandingan ini bagi Haney sekaligus ujian mental karena untuk kali pertama bertarung di luar Amerika Serikat dan Meksiko.
Selain itu, ayah Haney, Bill dan pelatih Ben Davison tidak dapat melakukan perjalanan ke Australia karena masalah visa.
Pun demikian dengan mantan juara kelas ringan IBF sekaligus mitra latih tanding dan mantan lawan Kambosos, Mickey Bey, yang tidak ke Australia karena sedang mempersiapkan pertarungan melawan Tevin Farmer.
Namun tampaknya semua itu tidak menjadi kendala bagi Haney yang tetap fokus memenangi duel kali ini.
Kambosos bakal mencoba membuat kejutan seperti saat berhadapan dengan Lopez. Namun Haney adalah petinju yang jauh lebih baik daripada Lopez dan merupakan petinju murni di divisi kelas ringan.
Haney memiliki kesabaran. Dia akan memainkan ritme dan mengambil kesempatan melancarkan pukulan. Hal tersebut dia lakukan dalam 15 laga yang berakhir dengan hasil KO.
Haney jago dalam bertahan dan akan berusaha mengendalikan kecepatan dan mengubahnya menjadi pertarungan teknis daripada slugfest.
Bila konsisten melancarkan serangan, Haney mungkin bisa menyelesaikan pertandingan sebelum ronde 12 dibunyikan.
Haney harus melakukan segala daya untuk membuktikan bahwa dia yang terbaik. Bertarung hingga lonceng terakhir dibunyikan tampaknya bukan pilihan yang tepat bagi Haney yang bertarung di kandang Kambosos.
Akankah hakim berperan dalam hal ini? Diharapkan laga ini tidak seperti hasil Jeff Horn versus Manny Pacquiao yang ditentukan oleh hakim yang bertugas dan menjadi kontroversial.
Bila berkaca dari statistik kedua petarung, Haney diprediksi bisa meraih kemenangan dalam duel tinju dunia ini. Dengan catatan, dia harus bisa memainkan ritme karena dalam dunia tinju, satu pukulan bisa mengubah segalanya.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Borong Tiket Formula E Rp 1,2 Miliar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.