TEMPO.CO, Jakarta - Andy Murray benar-benar kecewa dengan kekalahan di babak kedua Wimbledon 2022. Gagal melewati hadangan petenis Amerika Serikat, John Isner, petenis 35 tahun itu harus tersingkir lebih cepat dan melupakan ambisi untuk memperbaiki posisi peringkat dunia.
Murray, mantan petenis peringkat satu dunia, kini berada di peringkat ke-52. Bertanding di London pada Kamis dinihari, 30 Juni 2022, ia harus menyerah 6-4 7-6(4) 6-7(3) 6-4 dari Isner yang merupakan unggulan ke-20 turnamen lapangan rumput tersebut.
"Saya bisa saja melaju dengan lebih baik di sini. Salah satu alasan mengapa meningkatkan peringkat Anda dan mencoba untuk mendapatkan status unggulan itu penting untuk menghindari bermain pemain top dan orang berbahaya seperti itu di awal turnamen," kata Murray dikutip dari Reuters.
"Ini adalah salah satu pertandingan yang, jika saya berhasil melewatinya, semua kemungkinan bisa saja terjadi. Namun, ini membuat frustrasi karena berbagai alasan," ujar dia menambahkan.
Murray menyadari bahwa dia tidak melakukan servis dengan baik pada dua set pertama. Ia tahunIsner hanya memberinya sedikit peluang dan beberapa poin telah membuat perbedaan besar. Ia juga memastikan fisiknya dalam keadaan baik, tidak seperti tahun lalu ketika dia tersingkir di babak ketiga.
Ditanya tentang masa depan, Murray mengatakan dia akan mencoba untuk terus bermain selama kondisi fisiknya memungkinkan. "Sangat sulit dengan masalah yang saya alami dengan tubuh saya dalam beberapa tahun terakhir untuk membuat prediksi jangka panjang," ujar dia.
"Kalau secara fisik saya dalam kondisi bagus ya saya akan terus bermain. Tapi tidak mudah menjaga kondisi tubuh saya tetap optimal untuk bertanding di level tertinggi," kata Murray.
Di sisi lain, Wimbledon 2022 tidak berpengaruh pada poin peringkat tahun ini setelah memutuskan larangan untuk pemain dari Rusia dan Belarus tampil. Ini menyusul operasi militer Moskow ke Ukraina. Murray mengatakan dia ingin berada di posisi unggulan pada saat AS Terbuka mendatang.
Adapun John Isner, 37 tahun, memberikan penghormatan kepada Andy Murray setelah membuat juara dua kali itu tersingkir dari Wimbledon. "Saya jelas bukan pemain tenis yang lebih baik dari Andy Murray, saya mungkin sedikit lebih baik darinya hari ini," kata dia.
"Merupakan kehormatan yang luar biasa untuk memainkan pertandingan di lapangan di depan orang banyak ini. Pada usia saya sekarang, saya perlu menikmati momen-momen ini. Ini adalah salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya."
"Bermain sebaik yang saya lakukan melawan salah satu pemain terhebat adalah pencapaian besar. Dia adalah inspirasi besar bagi kami dan kami sangat beruntung dia masih berada bersama kami," ujar Isner soal penampilan Andy Murray.
Petenis Inggris, Andy Murray bersalaman dengan lawannya John Isner setelah pertandingan babak kedua Tenis Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, 30 Juni 2022. REUTERS/Hannah Mckay