Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Preview Final Wimbledon 2022 Malam Ini: Novak Djokovic vs Nick Kyrgios

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Nick Kyrgios dan Novak Djokovic. Reuters
Nick Kyrgios dan Novak Djokovic. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Final Wimbledon 2022 akan mempertemukan Novak Djokovic, asal Serbia, dan petenis Australia Nick Kyrgios di All England Club, London, Minggu malam, 10 Juli. Ini diprediksi akan jadi duel menarik.

Novak Djokovic sudah dua kali bertemu dengan Kyrgios. Kedua pertemuan itu terjadi pada 2017 dalam turnamen lapangan keras di Indian Wells dan Acapulco. Kyrgios memenangi keduanya, yang masing-masing harus dilewati dengan tie break.

Dalam turnamen ATP Masters 1000 Indian Wells di Amerika Serikat, Krygios menang 6-4, 7-6 (3), sedangkan dalam turnamen Acapulco di Meksiko menang 7-6 (9), 7-5.

Namun pertemuan ketiga mereka nanti berlangsung di lapangan rumput yang berbeda dari lapangan keras. Bagi Djokovic malam nanti itu adalah final Wimbledon yang kedelapannya, sedangkan bagi Kyrgios itu adalah final Wimbledon dan sekaligus final Grand Slam perdananya.

Statistik jauh lebih berpihak kepada Djokovic yang dari tujuh final Wimbledon terdahulunya sudah dia menangi enam kali.

Djokovic juga tak terkalahkan dalam tiga final Wimbledon terakhir. Kini dia memburu gelar keempat berturut-turut di All England Club.

Djokovic juga berusaha terus menyusul Rafael Nadal sebagai petenis putra yang paling sering dianugerahi trofi Grand Slam, sebanyak 23 kali.

Itu berselisih dua gelar lebih banyak dibandingkan dengan petenis Serbia tersebut yang bersama Roger Federer baru mengumpulkan 20 trofi Grand Slam.

Tetapi Nick Kyrgios juga memiliki ambisi besar untuk 'pecah telur' setelah menunggu lama untuk mencapai final Grand Slam sejak menggebrak Wimbledon sewaktu masih remaja pada 2014 yang kala itu mencapai perempat final.

Ketika dia menyudahi perlawanan Cristian Garin pada perempatfinal dan kemudian menang WO atas Rafael Nadal yang cedera sehingga tak melanjutkan babak semifinalnya, maka Krygios akhirnya bisa memoles citra buruknya selama ini dengan pencapaian tertingginya di Grand Slam.

Selama bertahun-tahun, bahkan sampai kini, petenis Australia ini terperosok dalam ruang gelap karena terus menjadi sorotan gara-gara prilaku buruknya.

Sudah akur

Saat Minggu malam nanti saat ketika berusaha menghadang Djokovic merebut gelar Grand Slam ke-21 dan sekaligus gelar Wimbledon ketujuhnya, Kyrgios akan bermain sambil menghadapi tudingan penyerangan di Canberra di negara asalnya.

Djokovic yang bernafsu untuk membalas dua kekalahan terdahulu dari Kyrgios sudah menjanjikan pertarungan panas yang disebutnya penuh ledakan, tidak saja karena Kyrgios temperamental namun juga mengingat ambisi keduanya dalam menorehkan rekornya masing-masing.

"Pekerjaan belum selesai. Satu hal yang pasti akan ada letupan emosi dari kedua belah pihak," kata Djokovic setelah mengalahkan Cameron Norrie 2-6, 6-3, 6-2, 6-4 dalam semifinal, mengenai pertemuannya dengan Kyrgios.

"Sudah lama kami tak berhadapan. Saya tak pernah menang satu set pun melawan dia (dalam dua pertemuan terdahulu)," sambung Djokovic seperti dikutip AFP.

"Semoga kali ini berbeda. Ini final lainnya saya dalam Wimbledon, jadi semoga pengalaman membuat saya diuntungkan," kata Djokovic lagi.

Benarkah akan berlangsung panas? Mungkin ya, jika melihat temperamen keduanya, terlebih Kyrgios boleh dikata salah satu biang rusuh di lapangan tenis.

Tetapi Kyrgios justru mengatakan hubungannya dengan Djokovic saat ini sudah membaik sejak menjadi satu dari sedikit petenis yang membela Djokovic ketika petenis Serbia ini dirundung kontroversi vaksin COVID-19 menjelang Australian Open awal tahun ini.

"Kami kini memiliki sedikit bromance, aneh memang," kata Kyrgios. Bromance adalah hubungan kekariban yang bukan seksual, atau sederhananya disebut "persahabatan".

"Saya merasa menjadi satu-satunya petenis yang membelanya dengan semua drama semacam yang terjadi saat Australian Open dulu," kata Kyrgios. "Saya merasa dari situlah muncul rasa hormat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djokovic sepakat sudah akur dengan Kyrgios, bahkan berteman baik.

"Saya tak tahu apakah saya bisa menyebutnya bromance, tetapi kami memang memiliki hubungan yang lebih baik ketimbang sebelum Januari tahun ini," kata Djokovic.

Lantas di mana serunya seperti disebut Djokovic? Mungkin bukan emosi karena saling mengumpat, tetapi emosi yang dipendam keduanya guna mengakhiri final nanti dengan rekor.

Novak Djokovic sudah 31 kali mencapai final Grand Slam yang 20 di antaranya dia menangkan.

Selanjutnya: Marjin Tipis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

16 hari lalu

Rafael Nadal. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports
Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.


Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

18 hari lalu

Petenis Spanyol Rafael Nadal. REUTERS/Loren Elliott
Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.


Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

26 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.


Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

32 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.


Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

32 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic saat bertanding melawan petenis Amerika Serikat, Taylor Fritz dalam Perempat Final Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 23 Januari 2024. REUTERS/Tracey Nearmy
Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.


Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

33 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.


Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

34 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.


Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

35 hari lalu

Bintang tenis Serbia Novak Djokovic (tengah) berfoto bersama Borna Coric (pertama dari kiri), Grigor Dimitrov (kedua dari kiri), Alexander Zverev (kedua dari kanan), dan Goran Ivanisevic usai pertandingan persahabatan bola basket jelang turnamen tenis kemanusiaan Adria Tour di Zadar, Kroasia, 18 Juni 2020. Xinhua/Pixsell/Marko Dimic
Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan pelatih Goran Ivanisevic setelah kerja sama selama 5 tahun


Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

37 hari lalu

Aksi petenis Serbia, Novak Djokovic saat melawan petenis Prancis, Adrian Mannarino dalam pertandingan babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 21 Januari 2024. Novak Djokovic melangkah ke perempat final Australia Terbuka 2024 dengan kemenangan tiga set langsung atas wakil Prancis, Adrian Mannarino. REUTERS/Eloisa Lopez
Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.


Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

38 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.