TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional U-16 Australia Michael Cooper tidak menjadikan cuaca di Yogyakarta alasan skuadnya tampil buruk selama Piala AFF U-16 2022 sehingga gagal lolos dari Grup C.
"Cuaca itu bukan alasan. Kalau pun perlu menyebut penyebab, mungkin itu karena kami kekurangan laga uji coba," kata Michael di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, para pemain Timnas Australia sebenarnya akrab dengan cuaca panas karena menjalani latihan dan uji coba di Townsville yang dianggap Michael lebih panas daripada Yogyakarta.
Kemudian, Australia juga berlatih dan beruji coba di Canberra yang menurut Michael juga bersuhu panas.
"Jadi, kami sebenarnya membutuhkan lebih banyak pertandingan. Akan tetapi, pengalaman di sini akan menjadi pelajaran kami untuk turnamen berikutnya," kata Michael.
Australia menduduki posisi terbawah atau keempat klasemen Grup C karena tak pernah menang.
Australia kalah 2-3 dari Myanmar dan takluk 2-4 kepada Kamboja. Pada laga terakhir Grup C, Senin (8 Agustus), Australia imbang 2-2 melawan Malaysia.
Menurut Michael Cooper, sebenarnya Australia memiliki peluang besar menang dalam setiap laga Grup C, tapi karena gagal memaksimalkan peluang tak bisa melesakkan gol lebih banyak dari lawan.
"Andai kami bisa mengeliminasi kesalahan-kesalahan itu dan menuntaskan peluang, mungkin kami akan lolos dari grup. Target kami sebenarnya melaju sejauh mungkin. Ini pengalaman bagus untuk semua pemain," kata Michael.
Dari Grup C, Myanmar menjadi satu-satunya yang lolos ke semifinal. Juara grup itu akan menjadi lawan Timnas U-16 Indonesia pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Laga semifinal Piala AFF U-16 2022 lainnya akan mempertemukan Thailand dan Vietnam. Thailand merupakan juara Grup B. Sedangkan Vietbam lolos sebagai runner-up terbaik, dari Grup A.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF U-16 2022: Indonesia Waspadai Militansi Myanmar