TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengakui banyak melakukan kesalahan saat melawan wakil Denmark Viktor Axelsen pada semifinal BWF World Tour Super 750 India Open 2023 di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Sabtu, 21 Januari 2023.
Kondisi tersebut membuat atlet bulu tangkis unggulan keempat itu harus memupus asa untuk ke partai puncak. Ia kalah dari Axelsen dalam duel dua gim langsung yang berakhir dengan skor 6-21, 12-21.
"Saya akui, Viktor memang jauh lebih baik. Untuk bisa mendapatkan satu poin saja, sangat susah. Hari ini dia memang tampil terbaik," kata Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seusai pertandingan.
"Sementara saya memang banyak melakukan kesalahan. Bertemu Viktor itu harus bisa menjaga momentum. Tadi saya di gim kedua sempat mendapat momentum dan menyamakan angka. Tetapi saat ada bola yang sebenarnya enak, malah tidak bisa saya matikan, momentum itu kembali hilang," ujar dia menambahkan.
Pencapaian Jojo di India Open 2023, lebih baik dari sebelumnya pada turnamen pembuka musim ini Super 1.000 Malaysia Open, 10-15 Januari lalu. Ketika itu, dia terhenti di babak kedua usai kalah wakil Jepang Kenta Nishimoto dengan skor 15-21, 17-21.
Jonatan pun tak ingin larut dalam kekalahan dari Viktor Axelsen di India. Dia langsung menatap turnamen selanjutnya yakni Super 500 Indonesia Masters di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 24-29 Januari mendatang.
"Saya fokus ke turnamen Indonesia Masters. Saya akan recovery dulu, apalagi sampai Jakarta pada Senin (23 Januari), dan Selasa (24 Januari) sudah turun bertanding. Saya harus bersiap lagi," kata Jonatan.
Dengan kekalahan Jonatan Christe, harapan Indonesia meraih gelar di India Open 2023 hilang sudah. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting juga tersingkir di semifinal usai kalah dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor 25-27, 15-21.
Baca juga: Rekap Hasil India Open 2023: Fajar / Rian Kalah, Indonesia Tak Punya Wakil di Final