Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pencak Silat hingga Bisa Dipertandingkan di Sea Games

image-gnews
Atlet pencak silat Indonesia Riska Hermawan (atas) dan Ririn Rinasih (bawah). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Atlet pencak silat Indonesia Riska Hermawan (atas) dan Ririn Rinasih (bawah). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencak silat merupakan seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Di ajang internasional, bela diri ini telah dipertandingkan hingga ajang SEA Games atau tingkat Asia Tenggara. Bagaimanakah kisahnya hingga mencapai SEA Games? 

Awal Mula Pencak Silat

Melansir dari indonesia.go.id, awalnya bela diri Pencak Silat hanya tersebar di negara-negara tetangga Asia Tenggara seperti di Malaysia, Brunei, Filipina hingga Thailand. Dalam seni beladiri ini terdapat ratusan genre dan aliran. Walaupun Pencak Silat sering diklaim berkembang secara umum di masyarakat etnis yang berbahasa Melayu, namun Indonesia telah menjadi fokus utama tumbuh kembangnya ratusan genre Pencak Silat. 

Silat adaah beladiri yang bersumber pada kerohanian. Istilah ini dikenal secara luas di Asia Tenggara, namun istilah yang digunakan di tanah air adalah  “Pencak Silat”.  kisahnya, Pencak Silat dipergunakan sejak 1948 dengan tujuan mempersatukan berbagai aliran seni beladiri tradisional yang berkembang di Indonesia. 

Istilah “pencak” digunakan di Pulau Jawa, sedangkan “silat” sering digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Ikatan Pencak Silat Indonesia alias yang dikenal dengan IPSI telah berdiri pada 18 Mei 1948 di Surakarta dengan nama awal “Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia” atau IPSSI.  

Baca: Enam Aliran Pencak Silat di Indonesia 

Pada kala itu, IPSSI mendefinisikan Pencak Silat sebagai: “hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) dan integritasnya (manunggal) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”.

Kemudian yang menjadi Ketua umum pertama IPSSI adalah Wongsonegoro. Pada 1950, kongres pertama yang diadakan di Yogyakarta menghasillkan keputusan untuk mengubah naman IPSSI menjadi IPSI alias Ikatan Pencak Silat Indonesia. 

Hal ini bermaksud untuk menggalang kembali semangat juang bangsa Indonesia dalam pembangunan. Selain itu, IPSI mempunyai tujuan persaudaraan yang dapat memupuk persaudaraan dan kesatuan bangsa Indonesia sehingga tidak mudah dipecah belah.

Tidak hanya itu, pada 1948 sejak berdirinya PORI atau Persatuan Olahraga Indonesia yang menjadi wadah induk-induk organisasi olahraga, IPSI sudah menjadi anggota. IPSI juga ikut aktif mendirikan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Pada PON I sampai dengan PON III cabang pencak silat belum dipertandingkan, tetapi hanya untuk demonstrasi.

Mulai Masuki Kejayaan

Menurut jurnal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan judul “Sejarah Perkembangan Pencak Silat Menuju Asean Beach Games”, fase perkembangan Pencak Silat terbagi menjadi empat, yakni fase Perintisan (1948-1955), fase Konsolidasi dan Pemantapan (1955-1973), fase Pengembangan (1973-1980), dan fase Pembinaan (1980-sekarang). 

Masuknya Pencak Silat menuju SEA Games terjadi pada fase pembinaan. Sebelumnya, Pencak silat sudah berkembang di negara-negara Asia, Eropa, Australia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika. Dengan demikian, PB IPSI tidak berhenti melakukan pembinaan. Pembinaan tersebut diawali PB IPSI dengan pesta pencak silat tiga negara pada 25-26 April 1980. pada kegiatan tersebut, sejumlah negara mengikuti seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai tuan rumah.

Internasionalisasi Pencak Silat terus dilakukan dengan invitasi pertama Pencak Silat yang diadakan pada 6-8 Agustus 1982 di Jakarta.  Kala itu, invitasi diikuti oleh Belanda, Singapura, Malaysia, Jerman Barat, Amerika, Australia, dan Indonesia. 

Langkah Pencak Silat menuju SEA Games makin terlihat sejak sidang umum I PERSILAT pada 6-10 Juli 1985 di Indonesia.  Pada sidang itu, Eddy M. Nalapraya dari Indonesia terpilih sebagai presiden PERSILAT. 

Sebagai informasi, PERSILAT merupakan kependekan dari Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT). Pada 11 Maret 1980, IPSI yang didukung oleh 4 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam membentuk Federasi Pencak Silat Internasional yang disebut dengan Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa alias PERSILAT.

Sejak itu, PERSILAT berupaya untuk dapat memasukkan Pencak Silat pada ajang bergengsi SEA Games. Maka tak heran jika kala itu PERSILAT mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk ikut menjadi anggota Persilat dan mendukungnya sebagai olahraga resmi untuk dipertandingkan di SEA Games. 

Alhasil, momentum masuknya Pencak Silat di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi pada  SEA Games ke-14 pada 1987. Bahkan sejak itu hingga kini, Pencak Silat konsisten dipertandingkan di SEA Games. 

Pada kesempatan pertama SEA Games tersebut pertandingan cabang olahraga ini diikut lima negara, antara lain Indonesia selaku tuan rumah, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan  Thailand. Terhitung sejak SEA Games ke-19 di Indonesia pada 1997 hingga SEA Games ke-29 atau yang terakhir di Malaysia pada 2017, hampir semua negara-negara anggota ASEAN telah terlibat sebagai negara peserta.

DANAR TRIVASYA FIKRI

BACA: Dubes Fadjroel Rachman Jalankan Diplomasi Pencak Silat di Kazakhstan dan Tajikistan 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.


CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

Calon nasabah membuka rekening tabungan melalui mesin self service banking di Digital Lounge CIMB Niaga, Jakarta, Jumat 20 Oktober 2023. Digital Lounge merupakan pelopor kantor cabang digital yang diperkenalkan sejak 2013. TEMPO/Subekti.
CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.


5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

3 hari lalu

Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan KTT ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Labuan Bajo, (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

10 hari lalu

Shen Yinhao, wasit yang memimpin laga Indonesia vs Uzbekistan. Instagram
Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao asal Cina pimpin laga semifinal timnas Indonesia vs Uzbekistan. Berikut profilnya.


PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Jakarta dan Singapura juga terus memperkuat kerja sama di bidang kesehatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. TEMPO/Subekti.
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.


Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

14 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

14 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.