TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Serbia Novak Djokovic, salah satu atlet paling terkenal di dunia yang ogah divaksin, telah mengajukan izin khusus untuk memasuki Amerika Serikat. Adik laki-laki Djokovic, Djordje, mengatakan kakaknya akan bermain di turnamen tenis Indian Wells dan Miami Open.
Persyaratan vaksin Amerika untuk pelancong asing yang datang dengan transportasi udara diperkirakan tidak akan dicabut sebelum Indian Wells dimulai pada 9 Maret. Adapun Miami Open berlangsung dari 22 Maret hingga 2 April nanti.
Petenis nomor satu dunia itu pekan ini masuk dalam daftar entri untuk Indian Wells. Djokovic lima kali menjuarai turnamen itu.
"Novak harus mendapatkan izin khusus karena AS masih menolak masuknya orang yang tidak divaksin, yang tidak dapat dipercaya karena seluruh dunia terbuka dan acara olahraga menampilkan atlet yang divaksin dan tidak divaksin," kata Djordje kepada kantor berita Serbia, Tanjug.
“Novak telah menyerahkan semua dokumen yang diperlukan dan permohonan izin, dan direktur turnamen Indian Wells serta Miami secara terbuka mengatakan Novak dibutuhkan di turnamen itu dan mereka ingin dia datang.”
Djordje mengatakan dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum keputusan dibuat, yang dapat mereka lakukan hanya berharap untuk hasil yang positif.
Bulan lalu, direktur turnamen Indian Wells Tommy Haas mengatakan akan “memalukan" jika Djokovic tidak diizinkan berkompetisi di Indian Wells dan turnamen lain di Amerika Serikat tahun ini.
Djokovic melewatkan Australian Open tahun lalu dan dideportasi dari negara itu karena status vaksinnya. Dia kembali masuk ke turnamen tahun ini dan memenanginya untuk mengklaim gelar Grand Slam ke-22 yang memecahkan rekor. Petenis berusia 35 tahun itu sebelumnya mengatakan dia akan melewatkan grand slam daripada disuntik vaksin Covid-19.
REUTERS
Pilihan editor: Hasil Proliga 2023: Jakarta Pertamina Pertamax Kalahkan Sukun Badak 3-0, Jaga Peluang ke Final Four