TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, kandas di babak pertama China Open 2023. Pemain unggulan kedelapan ini takluk menghadapi Thuy Linh Nguyen dari Vietnam, Selasa, 5 September 2023.
Thuy Lin Nguyen mampu mendominasi permainan, setelah angka kembar 5-5. Perolehan nilainya pun melesat dengan cepat dan tak terkejar lagi hingga menutup game pertama dengan skor 21-15. Di game kedua, Gregoria tidak juga mampu bangkit. Pebulu tangkis Indonesia ranking delapan dunia itu kembali keteteran dan akhirnya kalah di tangan pemain Vietnam peringkat ke-27 dunia, dengan skor 21-14.
"Lawan bermain dengan tempo yang cepat dan saya tidak bisa mengimbangi iramanya. Dia juga sudah tahu bermain melawan saya harus seperti apa. Hari ini saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya," kata Gregoria seusai pertandingan, seperti dikutip dari keterangan rilis yang dibagikan tim media PBSI.
Gregoria tampil di turnamen BWF Super 1000 ini dengan persiapan yang tidak maksimal, menyusul cedera lutut yang belum lama dideritanya.
"Lutut saya sudah membaik, tapi, kemarin saat pulang dari Kejuaraan Dunia memang perlu perawatan, jadi persiapan yang saya jalani ke turnamen ini menjadi berkurang," ujarnya.
Gregoria juga menyadari kurang memaksimalkan waktu yang singkat itu untuk persiapan. "Jadi terlihat sekali apapun yang saya keluarkan seperti terhambat sendiri," kaya dia.
Dia menegaskan bahwa tidak merasa terbebani. "Tapi memang permainan saya bisa dikatakan tidak keluar."
Dengan kandasnya Gregoria Mariska Tunjung, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di sektor tunggal putri, yakni Putri Kusuma Wardani yang akan menghadapi pemain unggulan kedua, Akane Yamaguchi dari Jepang di babak 1 China Open 2023 pada Rabu, 6 September 2023.
Pilihan Editor: China Open 2023: Rinov / Pitha Akui Belum Mampu Bermain Lepas Meski Lolos ke 16 Besar