TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Serbia Laslo Djere gagal melaju ke babak 16 besar US Open 2023. Ia disalip rekan senegaranya, Novak Djokovic, di babak ketiga pada Sabtu, 2 September 2023. Meski sempat unggul 2-0, dirinya harus kalah dengan skor akhir 6-4, 6-4, 1-6, 1-6, 3-6 di Flushing Meadows.
Dikutil dari sportspundit.com, Laslo Djere lahir di Senta, Serbia, pada 2 Juni 1995. Di puncak karirnya ia telah memenangkan dua gelar tunggal ATP Tour. Serta mencapai peringkat 27 tunggal dunia pada 2019.
Laslo mulai bermain tenis pada usia lima tahun. Kala itu, ia dilatih ayahnya, Hongaria Hajnalka. Laslo juga mengidolakan Novak Djokovic, Lleyton Hewitt, dan Andy Roddick. Ia juga mendukung Seattle Seahawks dan Chicago Bulls.
Masa muda Djere mengalami banyak kesulitan. Pasalnya, kedua orang tuanya sekaligus motivator di ATP Rio de Janeiro 2019 meninggal karena kanker. Ditambah lagi kurangnya bantuan dari Federasi Tenis Serbia.
Dalam debut juniornya, Laslo Djere sempat bermain di final turnamen junior Eddie Herr 2012. Melansir meridianbetsport.me, ia juga menang di Orange Bowl, salah satu turnamen junior bergengsi di Dunia. Sementara karir profesionalnya dimulai pada 2013 ketika ia memenangkan dua turnamen di Serbia.
Dirangkum dari surprisesports.com, pemain dengan tinggi 1,88 meter ini memulai debut Tur ATP-nya di Thailand Open 2013. Masa itu, ia diberi wild card, namun gugur di babak pertama. Setelahnya, ia bermain sebagian besar di Challenger Tour dan ITF Futures Circuit. Lalu memenangkan lima gelar tunggal dan dua gelar tim.
Laslo menjajal Grand Slam pertamanya di Prancis Open 2016. Sayangnya ia harus kalah di putaran pertama. Tak cukup sampai disitu, ia melompat ke Turkish Airlines Open Antalya 2018 setelah memenangkan gelar pertamanya di Perugia. Lagi-lagi, Laslo harus kalah dari Damir Dzumhur di final ATP pertamanya.
Meski begitu, Laslo meraih peringkat terbaik ke-83 ATP pada 2018. Sekaligus sempat bermain di semifinal turnamen ATP di Istanbul, dan semifinal turnamen ATP di Gstaad. Ia juga diundang ke Timnas Piala Davis Serbia. Kemudian melakukan debutnya pada pertandingan semifinal Grup Dunia melawan Prancis dan Kongo.
Usai kekalahannya, Laslo mencoba lagi kejuaraan Forte Village Sardegna Open. Tepatnya pada 2020, ia berhasil meraih gelar ATP keduanya usai unggul dari Marco Cecchinato, Federico Delbonis, Jiri Vesely, Lorenzo Musetti, dan Danilo Petrovic.
Tahun berikutnya Laslo mengalami penurunan. Dirinya kalah dua final ATP dari Diego Schwartzman dan Matteo Berrettini di Argentina Open dan Serbia Open. Tak putus asa, ia kembali mencoba membalas kekalahan sebelumnya. Ia pun tancap gas dan berhasil mencapai perempat final di Cagliari Challenger dan putaran kedua di Australia Open, Wimbledon, dan AS Open.
Permainan laslo kian menanjak pada 2022. Ia berhasil mencapai semifinal Qatar ExxonMobil Open, Cordoba Open, dan Chile Dove Men+Care Open. Memasuki 2023 Laslo acap unjuk gigi usai gagal mempertahankan poinnya. Ia tampil di final banja final Banja Luka Challenger, meski kalah dalam pertandingan ketat dari peringkat 1 dunia Novak Djokovic yang juga idolanya. Serta melaju ke babak kedua Australia Open, yang sebelumnya hanya ia lakukan dua kali.
Pilihan Editor: Sejumlah Petenis Keluhkan Aroma Ganja di Court 17 US Open 2023