TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta PP PBVSI mempertimbangkan keikutsertaan Rivan Nurmulki dalam skuad timnas Indonesia untuk Asian Games 2023. Hal ini merupakan salah satu hasil dari mediasi kedua pihak di kantor Kemenpora, Senin, 11 September 2023.
"Kalau soal itu, kemarin (saat mediasi) kami meminta tolong PP PBVSI untuk mengukur dulu pro dan kontranya. Apakah dengan tidak memasukkan Rivan akan berdampak ke prestasi dan potensinya atau tidak," ujar dia saat ditemui di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 September 2023.
Namun, Dito mengatakan keputusan akhir tetap ada di tangan PP PBVSI. Ia menegaskan Kemenpora tidak akan mengintervensi apapun hasil pertimbangannya nanti.
Rivan dicoret dari skuad timnas Indonesia dari Asian Games karena berpolemik dengan PP PBVSI. Hal itu bermula penolakkan sang atlet membela timnas Indonesia di Kejuaraan Asia Voli 2023 di Iran pada pertengahan Agustus lalu. Ia beralasan harus menemani istrinya melahirkan dan sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian.
Atlet voli timnas Indonesia Rivan Nurmulki saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Randy
Akan tetapi di saat yang bersamaan, atlet berusia 28 tahun itu justru bermain di Kapolri Cup 2023 bersama tim Kalimantan Timur. Situasi ini yang kemudian menjadi masalah karena PBVSI menganggap dia melanggar aturan AD/ART pasal 29 yang intinya mewajibkan setiap atlet voli membela bangsa di ajang internasional dengan mengikuti proses yang ditentukan PP PBVSI.
Dalam mediasi antara Rivan dan PP PBVSI, Dito mengatakan kedua pihak sepakat untuk memperbaiki komunikasi antara semua stakeholder voli di Indonesia. "Hasil pertemuan kemarin, PP PBVSI sepakat untuk memperbaiki tata cara komunikasi kepada stakeholder di cabor voli, baik ke pemerintah kemenpora, maupun kepada atletnya, termasuk kepada publik."
"PP PBVSI dan Rivan sepakat bahwa polemik pemanggilan ke timnas tidak perlu dilanjutkan karena kewenangan pemanggilan pemain berada di tangan pelatih. Tapi saya sampaikan ke PP PBVSI kemarin mohon ini ditindaklanjutinya dengan melihat kebijaksanaan yang tinggi," kata dia menambahkan.
Atas pelanggaran yang dilakukannya, Rivan Nurmulki bakal menjalani sidang kode etik melalui mediasi di PBVSI untuk menentukan sanksi atas pelanggarannya. Potensi hukuman yang bisa diterima atlet berusia 28 tahun itu adalah dilarang bermain di liga profesional dan timnas voli putra selama satu tahun.
Pilihan Editor: Rekap Hasil Hong Kong Open 2023 Hari Pertama: 6 dari 7 Wakil Indonesia Lolos, Termasuk Apriyani / Fadia