TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Bulu Tangkis BWF Super 1000 Indonesia Open 2024 kini tengah berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Indonesia sendiri mengirimkan 16 wakilnya untuk berlaga dalam ajang kejuaraan ini meski kini hanya menyisakan 4 wakil di babak perempat final.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan penggagas sekaligus tuan rumah dari kejuaraaan Indonesia Open sejak 1982 silam. Terdapat perbedaan dari penyelenggaraan Indonesia Open 2024 dengan tahun-tahun sebelumnya mulai dari harga yang mengalami kenaikan hingga atlet-atlet yang berpartisipasi.
Berikut ini fakta-fakta dari penyelenggaraan Indonesia Open 2024 :
1. Wakil Tuan Rumah Berguguran
Indonesia selaku tuan rumah mengirimkan sebanyak 16 wakil untuk bertanding di ajang kejuaraan bulu tangkis BWF Super 1000 ini. Namun sejak babak pertama 32 besar yang digelar pada Selasa dan Rabu lalu, wakil Indonesia justru gugur dengan segera.
Hasil mengecewakan datang dari Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang merupakan andalan dari sektor tunggal putra justru kandas di babak pertama. Indonesia berhasil mengirim 9 wakilnya ke babak 16 besar namun kembali berguguran dan hanya menyisakan 4 wakil di babak 8 besar untuk merebutkan tiket semifinal yakni pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja, Gregoria Mariska Tunjung yang merupakan andalan tunggal putri, dan dua pasang ganda putra yaitu Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana serta Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani.
2. Atlet Indonesia Tampil Inkonsisten
Pada babak awal Indonesia Open 2024, beberapa wakil non unggulan Indonesia berhasil memberikan penampilan mengejutkan. Ada Ester Nurumi yang mengalahkan tunggal putri Jepang Nozomi Okuhara dengan skor 21-17 dan 21-16.
Kemudian Dejan/Gloria yang berhasil menyingkirkan pasangan andalan Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung lewat pertandingan rubber 21-15, 15-21, dan 21-4. Meski tampil baik di babak awal dan mengalahkan para unggulan, sayangnya mereka belum mampu menjaga kemenangan tersebut hingga akhirnya gugur di babak berikutnya. Begitu pula dengan pemain unggulan dari sektor ganda putri Apri/Fadia yang kembali tampil tidak konsisten hingga takluk dari wakil Malaysia Pearl/Thinah di babak 16 besar.
3. Harga Tiket Naik
Sejak diumumkan beberapa bulan lalu, penjualan tiket Indonesia Open 2024 menuai protes dari kalangan pecinta bulu tangkis. Pasalnya harga yang ditetapkan berubah drastis dengan mengalami kenaikan di sejumlah kategori.
Armand menegaskan PBSI tidak bermaksud untuk mengambil keuntungan dari keputusan menaikkan harga tiket Indonesia Open 2024, tetapi lebih ke penyesuaian biaya operasional.
"Tentu masalah penambahan harga tiket ini bukan semata-mata kami mencari keuntungan, tetapi cost secara reguler tahun ini memang naik," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni 2024.
Ia menambahkan bahwa saat ini banyak event sedang berjalan, oleh karenanya pihak penyelenggara Indonesia Open 2024 perlu bersaing untuk masalah rental tempat, rental peralatan, sehingga perlu diimbangi dengan menaikkan harga tiket.
4. Farewell Minions Batal
Sebagaimana diketahui bahwa ganda putra yang pernah menjadi andalan Indonesia di berbagai turnamen, Kevin/Marcus atau yang lebih dikenal Minions memutuskan untuk pensiun beberapa waktu belakangan ini. PBSI sempat mengumumkan akan membuat acara perpisahan atau farewell untuk Minions di Indonesia Open 2024.
Tak lama setelah itu, ramai kabar bahwa acara tersebut batal dilaksanakan. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan batalnya acara tersebut karena Marcus memiliki agenda lain yang tak bisa ditinggalkan sehingga berhalangan hadir.
"Karena Marcus tidak bisa hadir di acara perpisahan yang telah direncanakan oleh PBSI tersebut, maka acara perpisahan bagi Minions pun batal digelar," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis tim media PBSI, Kamis, 30 Mei 2024.
Sebelumnya dalam unggahan di akun fanbase @badmintalk_com, Marcus sempat berkomentar dengan menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui rencana diadakannya acara tersebut. Sontak hal itu menuai beragam komentar dari para pecinta bulu tangkis Tanah Air hingga muncul dugaan bahwa federasi mewacanakan perpisahan itu secara dadakan.
NI MADE SUKMASARI | ARKHELAUS WISNU TRIYOGO | RANDY FAUZY FEBRIANSYAH
Pilihan Editor: Kilas Balik Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Open Sejak Pertama 1982