TEMPO.CO, Jakarta - Veddriq Leonardo meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024, merupakan catatan penting sepanjang sejarah Federadi Panjat Tebing Indonesia atau FPTI.
Ketua Umum FPTI Yenny Wahid memimpin langsung perjuangan atlet panjat tebing Indonesia di seri kedua kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Budapest pada Sabtu, 20 Juni 2024. Putri Gus Dur pun memberikan komentar untuk keberhasilan Veddriq Leonardo meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Yenny menyebut Veddriq, atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat itu telah konsisten meraih prestasi dalam cabang olahraga tersebut, sehingga mampu tampil di banyak kompetisi bergengsi panjat tebing dunia.
"Veddriq ini memang luar biasa, dia memulai sejak lama, secara mental dia mental juara. Di kejuaraan dunia yang kami kirim dia hampir selalu di podium dan dia prestasinya, serta mentalnya stabil," kata Yenny, Kamis, 8 Agustus 2024.
Profil Yenny Wahid
Yenny Wahid adalah anak kedua dari mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sinta Nuriyah. Perempuan kelahiran 29 Oktober 1974 ini memiliki nama lahir Zannuba Ariffah Chafsoh.
Ia memiliki seorang kakak bernama Alisa Wahid serta dua orang adik, yaitu Anita Wahid dan Inayah Wahid. Ia bergerak mengawal dan menyebarkan pemikiran-pemikiran ayahnya tentang demokrasi, pluralisme, dan toleransi melalui The Wahid Institute, sebuah lembaga yang didirikan Gus Dur pada 2004.
Setelah menamatkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 28 Jakarta pada 1992, Yenny Wahid melanjutkan pendidikan studi Psikologi di Universitas Indonesia (UI). Namun, atas saran atasnya, Yenny kemudian memutuskan keluar dari UI lalu melanjutkan pendidikan di Jurusan Desain dan Komunikasi Visual, Universitas Trisakti.
Yenny mengawali karir sebagai wartawan dan menjadi koresponden untuk The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) pada tahun 1997-1999. Saat berusia 23 tahun, ia bekerja sebagai peneliti untuk Fairfax selama konflik Timor Timur dan memenangkan penghargaan jurnalisme tertinggi, Walkley, bersama dengan wartawan Age dan Sydney Morning Herald .
Ia mengundurkan diri saat ayahnya terpilih pada tahun 1999 dan, setelah pemakzulannya atas tuduhan korupsi, ia menyelesaikan gelar master dalam administrasi publik di Harvard pada tahun 2002.
Beberapa posisi penting pernah ditempati Yenny Wahid antara lain Staf Khusus bidang Komunikasi Politik di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa dan Direktur Wahid Institute. Saat ini, Yenny menjabat sebagai ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) periode 2023-2027 setelah sebelumnya pernah menjabat di posisi yang sama periode 2019 - 2023.
LINDA LESTARI I ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I HENDRIK KHOIRUL MUHID I RANDY FAUZI FEBRIANSYAH
Pilihan Editor: Ketum FPTI Yenny Wahid Optimistis Tatap Olimpiade Los Angeles 2028 Usai Veddriq Leonardo Raih Medali Emas di Paris