TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo akan menerima penghargaan khusus dari badan sepak bola Eropa, UEFA. Penghargaan yang belum pernah diterima oleh pemain lain itu dianugerahkan karena “warisan luar biasa” Ronaldo di Liga Champions.
Penghargaan itu akan diberikan di Monako, saat pengundian Liga Champions berlangsung Kamis, 29 Agustus. Pemain berusia 39 tahun itu pernah menjuarai Liga Champions lima kali. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi ini, dengan 140 gol atau 11 lebih banyak dari saingan terdekatnya, Lionel Messi.
Selain menyelesaikan tujuh musim Liga Champions sebagai pencetak gol terbanyak, ia adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol di tiga final Liga Champions. Mantan penyerang Real Madrid dan Manchester United ini memegang rekor sebagai pencetak gol beruntun terpanjang di Liga Champions, setelah mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut dari Juni 2017 hingga April 2018.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, akan langsung memberikan penghargaan kepada Ronaldo di Grimaldi Forum di Minako. “Cristiano Ronaldo adalah salah satu bintang paling cemerlang dalam sejarah Liga Champions UEFA,” kata Ceferin, Kamis.
“Pencapaiannya yang luar biasa dalam mencetak gol di kompetisi ini tampaknya ditakdirkan untuk bertahan dalam waktu lama, memberikan tantangan yang luar biasa bagi generasi mendatang untuk melampauinya.”
“Keunggulannya yang berkelanjutan di level tertinggi adalah bukti dari pengejarannya yang tak kenal lelah untuk meraih penghargaan tim dan individu.”
Ceferin menambahkan, “Selama lebih dari dua dekade, dia terus berevolusi dan menyempurnakan permainannya sambil mempertahankan hasrat masa mudanya untuk mencetak dan merayakan gol. Profesionalisme, etos kerja, dedikasi, dan kemampuannya untuk bersinar di atas panggung termegah adalah kualitas yang harus ditiru oleh para pemain sepak bola di manapun.”
Soal Undian
Undian Liga Champions nanti akan berbeda. Untuk pertama kalinya sejak 1992, UEFA telah mengubah format Liga Champions menjelang musim 2024/25 mendatang, dengan 36 tim yang akan ambil bagian, bukan 32.
Di bawah format baru, setiap tim akan memainkan delapan pertandingan dalam 10 pekan pertandingan. Kemudian, di akhir babak penyisihan grup, delapan tim teratas akan secara otomatis lolos ke fase 16 besar, sementara tim yang berada di peringkat sembilan hingga 24 akan bertarung di babak play-off.
“Kami yakin bahwa format yang dipilih memiliki keseimbangan yang tepat dan akan meningkatkan keseimbangan kompetitif dan menghasilkan pendapatan yang solid yang dapat didistribusikan ke klub, liga, dan ke sepak bola akar rumput di seluruh benua kami sambil meningkatkan daya tarik dan popularitas kompetisi klub kami,” kata Ceferin.
UEFA | SPORTS BIBLE
Pilihan Editor: 5 Fakta Penting Paralimpiade Paris 2024: Jadwal Pembukaan hingga Target Medali Kontingen Indonesia