TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara. Ajang ini menjadi kesempatan bagi atlet berprestasi untuk meraih medali sekaligus menikmati bonus.
Berapa bonus yang akan diterima atlet peraih emas? Jumlahnya beragam, sesuai kesanggupan daerah masing-masing. Tapi, banyak daerah yang menjanjikan bonus hingga ratusan juta rupiah.
Bonus Atlet Aceh
Aceh yang menjadi salah satu tuan rumah, misalnya, sudah secara terbuka mengungkap bonus untuk para atletnya. Pemerintah Aceh sudah menyiapkan sejumlah bonus untuk atlet Aceh yang mampu meraih medali emas, yang jumlahnya bisa ditingkatkan jika melebihi target masuk peringkat 10 besar.
"Sudah kita siapkan, minimal Rp 300 juta bagi peraih medali emas," kata Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, di Banda Aceh, Kamis lalu 4 September.
Pernyataan terkait bonus bagi peraih medali emas tersebut disampaikan Safrizal menjawab pertanyaan wartawan usai membuka pertandingan cabang olahraga Muaythai PON Aceh-Sumut 2024, di Banda Aceh.
Ia menegaskan, bonus Rp300 juta itu bakal ditambahkan jika kontingen Aceh nantinya mampu memenuhi target yang ditetapkan yaitu masuk peringkat 10 besar, atau melebihi raihan prestasi PON Papua lalu di urutan 12.
"Kalau masuk (melebihi) 10 besar kita tambah lagi dari yang sudah disediakan. Minimum Rp300 juta bagi emas. Kalau dapat lebih saya ajukan lebih tinggi lagi," ujarnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh sebelumnya menyatakan bahwa Aceh memiliki 40 cabang olahraga prioritas dari 67 yang dipertandingkan pada PON Aceh-Sumut, salah satunya sepak bola.
Agar bisa menduduki posisi 10 teratas, maka Aceh harus bisa mengumpulkan minimal sekali 62 medali emas nantinya, atau bisa melebihi target tersebut.
Bonus Atlet Jateng
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menjanjikan bonus Rp 260 juta bagi atlet kontingen daerah tersebut yang meraih medali emas di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Mental harus terus dijaga dan perlu diberikan support agar tidak jatuh," kata Nana di Aceh, Minggu, 8 September.
Nana tiba di Aceh pada Sabtu, 7 September. Ia langsung menuju kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB) untuk menyaksikan atlet panjat tebing Jateng bertanding pada nomor combined perorangan putra. Setelah itu, berlanjut ke arena cabang olahraga bola basket putri di GOR Harapan Bangsa.
"Ini ada tambahan bonus. Tambahan Rp 10 juta, dari Rp 250 juta menjadi Rp 260 juta. Termasuk kebutuhan psikolog kalau memang kurang juga akan kami tambah," kata dia.
Menurut dia, kondisi mental dan konsistensi selama pertandingan menjadi kunci agar raihan prestasi kontingen Jateng terdongkrak.
Provinsi Jateng mengirimkan 743 atlet untuk mengikuti 60 cabang olahraga dengan 595 nomor pertandingan di PON XXI yang terbagi atas dua kluster, yaitu kluster Aceh dan kluster Sumut.
Dari 595 nomor pertandingan tersebut, sudah dipertandingkan 37 nomor dengan perolehan lima perak dan tujuh perunggu. "Sampai detik ini, kami belum mendapatkan emas. Namun dari sisi perolehan medali sudah cukup baik, ada lima perak, tujuh perunggu," kata Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana.
Kepri Usulkan Rp 500 Juta
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Riau mengajukan Rp 500 juta kepada Pemerintah Provinsi setempat untuk hadiah bagi peraih medali emas PON 2024.
“Sekitar Rp500 juta pengajuannya,” kata Sekretaris Daerah Adi Prihantara di Batam, Kamis.
Ia mengatakan bahwa ia belum bisa menyampaikan secara resmi. “Kami belum bisa menyampaikan karena anggarannya belum disetujui,” ujarnya menegaskan.
Ketua Umum KONI Usep RS mengatakan bahwa para ofisial, pelatih dan atlet berharap untuk melebihi bonus pada PON sebelumnya.
“Pada PON Papua bonus sebesar Rp 350 juta, itu menjadi yang terbesar di Sumatera. Harapan kami, untuk PON XXI ini, bonus yang diberikan bisa lebih besar,” ujar Ketua Umum KONI Kepri Usep RS di Batam, Kamis.
Kalteng Janjikan Uang dan Rumah
Penasehat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran janji memberikan bonus uang ratusan juta rupiah untuk atlet peraih medali PON.
"Jadi untuk atlet perorangan yang meraih medali emas diberikan bonus sebesar Rp 150 juta, perak Rp 100 juta dan perunggu Rp 75 juta," kata Agustiar Sabran saat mengikuti pelepasan Kontingen PON Kalteng di Palangka Raya, Rabu.
Sedangkan untuk atlet beregu disediakan bonus masing-masing, peraih medali emas sebesar Rp 250 juta, perak Rp 150 juta dan perunggu Rp 100 juta.
Pemberian bonus tersebut untuk memotivasi para atlet Kalteng yang berlaga di PON Aceh-Sumut yang beberapa hari ini sebagian cabang olahraga sudah ada yang bertanding. "Semoga dengan adanya bonus yang akan diberikan kepada peraih medali, penampilan atlet kita di PON Aceh-Sumut 2024 gemilang dan menghasilkan yang terbaik untuk daerah," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menjanjikan hadiah rumah bagi atlet yang berhasil meraih medali emas pada PON 2024.
"Untuk atlet yang mendapatkan emas itu akan diberikan rumah," kata Sugianto Sabran setelah melepas Kontingen PON Kalteng di Palangka Raya, Rabu.
Bonus rumah ini dijanjikan tak hanya untuk yang perorangan namun juga pada cabang olahraga beregu. Pemberian bonus ini diharap menambah gairah dan semangat atlet dalam meraih prestasi. "Andaikata yang beregu dayung itu ada berapa orang, misalnya ada empat orang maka akan diberikan empat unit rumah," jelasnya.
Sedangkan para atlet peraih medali perak maupun perunggu juga akan disiapkan bonus dari pemerintah provinsi. Hanya saja hal ini akan pihaknya bahas lebih lanjut bersama jajaran.
Selain itu bagi atlet peraih prestasi di ajang PON 2024 ini juga diberikan peluang untuk dapat bekerja di Bank Kalteng ataupun instansi pemerintahan.
Adapun Kontingen PON Kalteng 2024 meliputi 382 orang, terdiri dari 114 orang atlet terbaik dari 21 cabang olahraga, serta lainnya baik pelatih hingga ofisial.
Pemkot Bukittinggi Janjikan Bonus
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar menyiapkan bonus bagi atlet yang berprestasi dalam setiap perlombaan di PON.
"Pemkot menyiapkan bonus bagi atlet yang meraih prestasi pada PON XXI. Untuk medali emas disiapkan bonus Rp 50 juta, perak Rp 35 juta dan perunggu Rp 25 juta," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, di Bukittinggi, Sabtu.
Ia memberikan apresiasi itu saat melepas secara resmi atlet Kota Bukittinggi yang tergabung dalam kontingen Sumatera Barat berlaga di arena PON-XXI.
"Apresiasi kepada para atlet, pelatih, KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi yang telah memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Bukittinggi khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya. Pemko Bukittinggi akan terus memperhatikan perkembangan atlet," katanya.
Menurutnya 23 atlet dari Bukittinggi itu akan bertanding dalam 13 cabang olahraga yang beragam.
Pilihan Editor: Raih Emas PON 2024 Usai Jadi yang Terbaik di Olimpiade, Rizki Juniansyah: Kehadiran Saya untuk Memotivasi