TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing Kalimantan Barat Veddriq Leonardo lolos babak perempat final nomor speed perorangan Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatra Utara atau PON 2024. Pada pertandingan di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Selasa, 10 September 2024, ia mencatatkan waktu 5,38 detik di posisi ke sembilan.
Peringkat pertama diduduki olimpian Kiromal Katibin dari Jawa Tengah yang mencatatkan waktu terbaik, yakni 5,02 detik, diikuti Raharjati Nursyamsa dari Jawa Barat dengan waktu 5,09 detik. Posisi ketiga, Alfian Muhammad Fajri dari Jateng dengan waktu 5,14 detik, dibuntuti Rian Gordon Sitorus dari Sumatra Utara dengan waktu, 5,19 detik di urutan keempat.
Urutan kelima, keenam, dan ketujuh masing-masing ditempati Ramaski Aswin Kristanto dari DIY (5,193 detik), M Fauzan Akbar dari Riau (5,31 detik), dan M Rizky Samudra Dewantara (5,33 detik). Di atas Veddriq, Arya Arsyendi Putra dari DKI Jakarta di urutan kedelapan dengan waktu 5,34 detik, dan di urutan ke-10 ada Glenn Bakri dari Sumut dengan waktu 5,41 detik.
Peringkat ke-11 hingga 16 di babak kualifikasi ditempati secara berurutan yakni Rahmad Adi Mulyono dari Jawa Timur (5,42 detik), Alberto Agustin dari Kalimantan Tengah (5,45 detik), M Hinayah dari Sumatra Selatan (5,47 detik). Kemudian, Michael Owen Parhorosan dari Kalimantan Timur (5,51 detik), Alpian Zuhri dari Jawa Barat (5,52 detik), dan Fardhan Bihabiblillah dari Aceh (5,58 detik).
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri. Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Desak Made Rita Kusuma Dewi ke Final
Atlet panjat tebing asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi memastikan tempat di babak perempat final pada nomor speed perorangan putri PON 2024. “Saya ingin menampilkan yang terbaik untuk diri sendiri dan final nanti ingin mempersembahkan medali untuk Bali,” kata Desak.
Pada babak kualifikasi nomor speed perorangan putri, atlet asal Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng, Bali itu mencatatkan waktu terbaik 6,69 detik.
Pada kualifikasi tahap pertama di dinding B, ia mencatatkan waktu terbaik 6,69 detik setelah berhadapan dengan wakil NTB, Nurul Iqamah dengan catatan waktu 6,99 detik. Sedangkan pada tahap kedua di dinding A, berhadapan dengan atlet asal Banten Rajiah Sallsabillah, atlet berusia 23 tahun itu sempat terpeleset sehingga mencatatkan 7,85 detik.
Pesaing terberatnya yakni Rajiah mencatatkan waktu 6,56 detik. Dengan begitu, Rajiah menduduki posisi puncak disusul Desak Rita di posisi kedua babak kualifikasi sehingga melanjutkan ke babak berikutnya yakni babak final dijadwalkan pada Rabu, 11 September 2024.
Kedua atlet finalis Olimpiade Paris 2024 itu dipastikan bersaing ketat pada babak perempat final. Sedangkan wakil dari Bali lainnya pada nomor yang sama yakni Kadek Adi Asih sempat terpelesat pada tahap pertama dan tahap kedua mencatatkan waktu 7,85 detik.
Kadek terhenti pada babak kualifikasi karena menduduki posisi ke-12. “Semua atlet yang berkompetisi punya peluang meraih medali dan untuk saya lebih fokus ke diri sendiri untuk tampil terbaik,” kata dia.
Pada perempat final, Rajiah Sallsabilah akan melawan Nagita Febriyanti (Jabar) dan Desak Made Rita menghadapi Siti Nur Nabila Huda (Sumut).
Pilihan Editor: Prediksi Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal Live, Berita Terkini, H2H, Perkiraan Susunan Pemain