Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atlet Level Elite Nasional Dominasi Pangggung Olahraga Angkat Besi PON 2024

image-gnews
Lifter Aceh Nurul Akmal (tengah) berfoto bersama lifter Jambi Jihan Syafitri dan lifter Kalimantan Barat Rizka Oktaviana setelah pertandingan angkat besi kelas di atas 87 kilogram putri pada PON 2024, Banda Aceh, Selasa, 10 September 2024. (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Lifter Aceh Nurul Akmal (tengah) berfoto bersama lifter Jambi Jihan Syafitri dan lifter Kalimantan Barat Rizka Oktaviana setelah pertandingan angkat besi kelas di atas 87 kilogram putri pada PON 2024, Banda Aceh, Selasa, 10 September 2024. (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah atlet nasional mendominasi panggung cabang olahraga angkat besi Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Dari kelas 55 kilogram putra, Muhammad Husni asal Lampung yang menjadi pemenang medali emas, merupakan peraih medali perunggu pada SEA Games 2023 di Kamboja.

Pada kelas 61 kilogram putra, medali emas disabet Ricko Saputra yang memenangi medali perak Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024. Di kelas 49 kilogram putri, Luluk Diana Tri Wijayana yang memuncaki podium merupakan pemenang medali perunggu SEA Games Kamboja 2023.

Kemudian Juliana Klarisa yang memenangi medali emas di kelas 55 kilogram putri, merupakan pemenang medali emas SEA Games 2023. Dari “alumni” SEA Games, juga didapati nama Muhammad Zul Ilmi yang memenangi medali emas kelas 96 kilogram, Tsabita Alfiah Ramadhani di kelas 64 kilogram putri, dan Natasya Beteyob di kelas 59 kilogram putri.

Pada PON XXI Aceh-Sumut, angkat besi mempertandingkan 19 kelas, yang terdiri dari 10 kelas untuk putri dan sembilan kelas untuk putra. Dari ke-19 kelas tersebut, para atlet berlabel nasional masih mendominasi.

Bukan sekadar atlet level nasional, cabang angkat besi PON 2024 juga didominasi atlet yang telah meraih prestasi di level elite dunia. Rahmat Erwin Abdullah yang tahun lalu memenangi medali emas Asian Games Hangzou, Eko Yuli Irawan dan Nurul Akmal yang sudah berstatus Olimpian, bahkan pemenang medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah, jambil bagian.

Motivasi para atlet elit ini berlaga di PON sempat memicu perdebatan. Rizki Juniansyah, saat memenangi medali emas kelas 89 kilogram putra, menilai bahwa kehadirannya adalah untuk memotivasi para atlet lain.

“Kehadiran saya di PON ini adalah untuk memotivasi teman-teman saya, kawan-kawan saya yang bertanding bareng dengan saya, maupun tidak bertanding. Karena ini adalah suatu kejuaraan terbesar di Indonesia, nomor satu, seperti Olimpiade di dunia. Ini adalah juga motivasi untuk ke depannya para atlet bisa lebih semangat lagi,” ucap Rizki.

Di sisi lain, Eko Yuli Irawan yang sudah berkali-kali tampil di Olimpiade, seakan memasang target tinggi untuk cabang angkat besi, terutama di kelasnya. Eko, yang sebagai atlet sudah terbilang senior, menegaskan para juniornya yang harus mengejar pencapaiannya, bahkan harus dapat melampauinya.

“Jadi siap-siap saja, kalau bisa mengalahkan, baru saya turun. Jadi jangan selalu mengandalkan yang senior pensiun baru mereka muncul. Kalau bisa kalahkan yang juaranya, maka level mereka akan di Olimpiade juga,” kata Eko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun angkat besi pada PON XXI bukan hanya cerita dominasi para atlet nasional. Atlet-atlet muda yang melakuan debutnya pada PON kali ini juga berhasil mencuri perhatian.

Firda Khairunnisa mewarnai debutnya di PON dengan raihan medali emas di kelas 87 kilogram putri. Adelia Prasasti pun demikian. Tampil di PON untuk pertama kalinya, ia mampu menjadi yang terkuat pada kelas 45 kilogram putri.

Kisah serupa juga diukir lifter muda Alyamaulida Kartika Pertiwi asal Banten, yang menjadi pemenang kelas 81 kilogram putri. Tidak heran, kini ia berani bermimpi untuk dapat dilirik pelatihan nasional angkat besi agar dapat bertarung di level yang lebih tinggi.

Secara umum, para atlet debutan ini juga merasa senang dapat berada di kompetisi yang sama dengan para atlet Pelatnas. Kehadiran Rizki, Eko, atau Rahmat dinilai mampu mendatangkan aura positif bagi kompetisi cabang olahraga yang sebenarnya kurang populer ini.

Selain ajang adu kuat, cabang olahraga angkat besi pada PON kali ini juga dihiasi cerita mengenai mimpi untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Dua lifter yang membela Aceh, yakni Bambang Wijaya dan Dimas Setiya Darma, merupakan atlet yang mutasi dari Sumatera Utara. Kedua atlet itu mengambil keputusan untuk meninggalkan pelatihan daerah angkat besi Sumatera Utara untuk pindah ke Aceh.

Beberapa masalah yang terjadi di pelatihan daerah asal membuat Bambang dan Dimas memilih untuk hengkang. Hasilnya mereka kini dielu-elukan sebagai atlet yang menyumbang medali emas untuk tuan rumah Aceh.

Pilihan Editor: 11 Atlet Panjat Tebing Dikirim ke Korea Usai PON 2024, Rajiah Sallsabillah Tak Disertakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

1 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

Jateng kucurkan Rp 60,6 miliar untuk bonus atlet dan kontingen Jateng peraih medali pada PON 2024.


Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

2 hari lalu

Jajaran Forkompinda Sulteng berfoto bersama dengan para atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Palu, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (ANTARA/Nur Amalia Amir)
Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON 2024 Aceh - Sumut.


Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

5 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar PON 2024 Wilayah Sumatera Utara Budi Syahputra menjelaskan soal pembayaran honorarium untuk panitia pelaksana.


Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

6 hari lalu

Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

Sejumlah atlet muda menjadi bintang di Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut (Sumatera Utara). Mereka membawa pulang banyak medali emas.


Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

9 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta akan melakukan evaluasi usai menjadi runner-up Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut.


NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

11 hari lalu

Para atlet NTB peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 diarak keliling jalan-jalan protokol di Kota Mataram, Senin, 23 September 2024. ANTARA/Nur Imansyah
NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan bonus sebesar Rp 350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024.


Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

12 hari lalu

Rektor UNESA Nurhasan (tengah) bersama mahasiswanya peraih medali emas dan perak dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut. ANTARA/HO-Unesa
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyumbangkan 123 medali untuk kontingen Jawa Timur di PON 2024 Aceh - Sumut.


Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

12 hari lalu

Atlet panajt tebing Jawa Timur, Alma Ariella Tsany, meraih emas nomor combine (boulder and lead) perorangan putri  di PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

Atlet remaja Alma Ariella Tsany menjadi salah satu bintang di arena panjat tebing Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Simak profilnya.


Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

12 hari lalu

Pemain bulu tangkis tunggal putra Jawa Tengah, Richie Duta Ricardo, meraih emas tunggal putra PON 2024. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

Bagi Jawa Tengah keberhasilan menjadi juara umum cabang bulu tangkis di PON 2024 Aceh - Sumatera Utara ibarat penebusan. Simak rahasinya.


Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

13 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

Menpora Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut. Apa alasannya, padahal banyak catatan buruk penyelenggaraan