TEMPO.CO, Solo - Penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional XVII atau Peparnas 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, tinggal tiga pekan atau 21 hari lagi. Namun, hingga saat ini, Panitia Bersama (PB) Peparnas XVII 2024 belum mendapatkan kejelasan soal anggaran yang akan dikucurkan pemerintah untuk pelaksanaannya.
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengungkapkan pihak panitia sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 426 miliar. “Itu masih tentatif. Saat ini yang ditunggu kepastian anggarannya dan kecepatan pergeseran karena pelaksanaannya tinggal beberapa hari lagi,” ujar dia di Kantor NPC Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 13 September 2024.
Jika ada rasionalisasi anggaran, Senny berharap tak banyak berkurang dari pengajuan. Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, ia juga sudah melaporkan masalah anggaran tersebut. “Saya sudah lapor Pak Presiden, budget terbatas. Beliau sampaikan akan ditinjau lagi," ujar dia.
Ia berharap Peparnas 2024 bisa tetap berjalan karena event tersebut menjadi satu-satunya pesta olahraga difabel di Indonesia. Melalui ajang tersebut akan terjaring para atlet yang ke depannya akan diasah secara profesional.
Ketua Pelaksana Panitia Bersama Peparnas XVII 2024 D. B. Susanto menambahkan persiapan teknis penyelenggaraan Peparnas hingga saat ini masih berjalan. Ajang ini akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2024 saat ini mencapai 80 persen. “Harapannya waktu tersisa 21 hari ini akan berjalan sebagaimana tujuan pelaksanaan Peparnas,” kata dia.
Ia mengakui Kota Solo punya nilai plus lantaran arena dan lokasi pertandingan yang sebagian besar sudah siap digunakan. Namun, menurut dia, beberapa bagian acara ini tetap membutuhkan perbaikan. “Hanya beberapa yang perlu persiapan kecil,” kata Susanto.
Dari sisi anggaran, ia berharap agar segera ada kejelasan dari pemerintah pusat karena hal tersebut berdampak pada pelaksanaan Peparnas. “Harapan kami saat ini, kalau rasionalisasi anggaran kami siap. Harapan kami jangan sampai dikurangi tapi tidak proporsional. Sejauh ini anggaran yang disetujui pemerintah belum pasti."
Ia menyebutkan, saat ini, jumlah atlet yang sudah mengkonfirmasi kedatangan sebanyak 3.100 atlet dan 1.500 staf kepelatihan. “Semakin banyak daerah yang diperhatikan sehingga semakin banyak yang akan datang ke sini. Namun memang masih ada 1-2 yang belum dapat fasilitasi, seperti NTT. Terkait hal ini kami sudah koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,” kata Susanto.
Pilihan Editor: