Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penampilan Suryo Akan Dievaluasi  

image-gnews
Suryo Agung Wibowo. AP/Rob Griffith
Suryo Agung Wibowo. AP/Rob Griffith
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Penampilan pelari sprint andalan Indonesia, Suryo Agung Wibowo di Asian Games XVI Guangzhou, Cina, akan menjadi bahan evaluasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Suryo gagal meyabet medali setelah finis di urutan keenam dengan catatan waktu 10,37 detik pada pertandingan final yang berlangsung di Aoti Main Stadium, Senin (22/11).

“Penampilan Suryo tidak sebaik saat di SEA Games Laos 2009 lalu, nanti ini akan kami evaluasi,” kata Boedi Darma Sidi, manajer tim atletik di Guangzhou, saat dihubungi Tempo usai pertandingan. Saat bertanding di Laos, Suryo berhasil mencatat waktu 10, 17 detik sekaligus menyabet emas.

Berdasarkan catatan waktu yang dibukukan sejak babak kualifikasi sampai final memang mengalami peningkatan tetapi sangat kecil. Di babak kualifikasi, Suryo menjadi pelari tercepat di grupnya dengan catatan waktu 10,42 detik. Kemudian di babak semifinal, ia mencatat waktu 10,40 detik. Dan di final, ia membukukan waktu 10, 37 detik.

Boedi melihat fisik Suryo belum mencapai puncaknya seperti saat ia bertanding di SEA Games. “Kami akan membicarakannya lebih detail dengan Suryo sendiri serta pelatihnya Eni Nuraini,” kata Boedi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI.

Dibandingkan dengan prestasi Suryo di Asia Grand Prix di Guangzhou, Cina 2009, prestasinya kali ini merosot. Tahun lalu, Suryo berada di urutan kelima tetapi sekarang menjadi urutan keenam. Namun secara catatan waktu kali ini lebih baik empat detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emas di nomor 100 meter putra ini menjadi milik pelari tuan rumah Lio Yi yang mencapai finis tepat di 10,24 detik. Adapun perak diraih pelari Kazakstan, Yasir Baalghayth A. Alnashri dengan 10,26 detik dan perunggu diraih Barrakat Al Harthi dari Oman dengan 10,28 detik.

RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

29 Agustus 2018

Prabowo Subianto bersama Megawati Sukarnoputri saat menyaksikan pertandingan Pencak Silat di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2018. Ryan Dwiky Anggriawan/TEMPO
Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

Para pejabat tinggi dan tokoh nasional berkumpul di Padepokan Pencak Silat di TMII.


Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

16 Februari 2018

Timnas U-23 berlatih di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2018. Tempo/Egi Adyatama
Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap dua untuk persiapan Asian Games 2018.


Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

14 Februari 2018

Tim silat Indonesia menampilkan jurus dalam babak final nomor artistik ganda putra cabang Pencak Silat 18th Asian Games Invitation Tournament di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (14/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

Atlet pencak silat nomor seni ganda putra Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil, meraih medali emas dalam test event Asian Games 2018.


Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

7 November 2012

Maskot Asian Games XVI Guangzhou. ANTARA/Andika Wahyu
Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

Surabaya disiapkan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia pada 2019.


Sumatera Selatan Incar Asian Games

23 November 2011

Alex Noerdin. TEMPO/Aditia Noviansyah
Sumatera Selatan Incar Asian Games

Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Negara diperlukan untuk biaya pembangunan infrastrukturnya.


Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

1 Desember 2010

Markis Kido dan Hendra Setiawan. ANTARA/Andika Wahyu
Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

Selain mendapatkan Rp 400 juta dari pemerintah, pasangan ganda Markis Kido/Hendra Setiawan juga mendapat 1 kg emas untuk bonus medali emas Asian Games yang diraihnya.


Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

1 Desember 2010

Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

Untuk 4 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu yang diraih pemerintah mengeluarkan Rp 45,39 miliar. Sebanyak 22 atlet perahu naga yang meraih tiga emas masing-masing mendapatkan bonus Rp 1,2 miliar.


KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

29 November 2010

Sejumlah atlet dan ofisial Indonesia pada Asian Games XVI Guangzhou di Pulau Haixinsha, Guangzhou, China. ANTARA/Andika Wahyu
KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

Setiap induk cabang olahraga mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain agar mendapatkan bekal persiapan yang lebih baik.


Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

27 November 2010

ANTARA/Andika Wahyu
Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

Di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan, empat tahun mendatang perahu naga tidak lagi dipertandingkan.


Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

27 November 2010

ANTARA/Andika Wahyu
Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

Indonesia berada di peringkat 15. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masuk urutan ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.