TEMPO Interaktif, Jakarta - Atlet cabang panahan serta gulat masih sulit memberikan kejutan pada Asian Games XVI Guangzhou, Cina. Dua Srikandi Indonesia, Ika Yuli Rochmawati dan Erwina Safitri, tak mampu berbicara banyak dalam babak penyisihan nomor perorangan panahan putri.
Keduanya langsung kandas dalam pertarungan di babak 16 besar di Aoti Archery Range, Guangzhou, Selasa (23/11). Meski mampu mengatasi lawan di babak pertama, keduanya masih belum bisa bersaing di babak selanjutnya. Ika tak mampu menunjukkan persaingan terhadap pemanah Cina, Ming Cheng dan kalah 3-7. Sementara, Erwina juga harus menelan kekalahan 7-3 dari pemanah asal India Deepika Kumari.
Adapun pegulat Indonesia, Ricky Fajar Adi Saputra, juga langsung tersingkir di babak pertama. Ricky sulit mengatasi pegulat asal Uzbekistan Ovbek Ramonov dan kalah 0-3. Perjuangan Indonesia di cabang gulat masih terus berlanjut pada Rabu (24/11), namun sejak awal sudah diperkirakan peluang untuk meraih medali tidak begitu besar.
Selain itu, Tim voli putra Indonesia akhirnya hanya bisa menempati peringkat 13 setelah menang dari Myanmar 3-1 (19-25, 25-18, 25-22, 25-20). Tim yang awalnya ditargetkan untuk bisa masuk delapan besar itu tidak lolos dari babak penyisihan grup, sehingga akhirnya hanya bisa berebut peringkat tengah.
Dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 25 menit itu, Adam tampil memukau dengan membukukan hasil sumbangan angka 22 poin. Persiapan yang tidak matang membuat tim Indonesia kesulitan mendapatkan tim yang solid.
Selain waktu persiapan yang hanya sekitar satu bulan, tim peraih emas SEA Games Laos 2009 ini juga banyak diisi oleh para pemain baru, seperti Septio Hadi. Hasil berbeda ditunjukkan tim Thailand, yang mereka kalahkan saat babak final di Laos. Thailand masih terus melaju ke babak semifinal dan bakal bertemu dengan Iran, Rabu (24/11) ini.
EZTHER LASTANIA