TEMPO Interaktif, Jakarta - Karateka putra Indonesia mempersembahkan satu medali perungu dan satu medali perak di Asian Gmaes XVI setelah Umar Syarief yang turun di kelas +84 kilogram kalah 3-7 melawan karateka Iran, Zabiollah Poorshab, dalam pertandingan final Rabu (24/11).
Sebelumnya Faizal Zainudin meraih medali perunggu sekaligus medali pertama buat tim karateka Indonesia. Turun di nomor kata perorangan, peraih medali emas SEA Games Laos 2009 itu mendapatkan perunggu setelah menang 4-1 atas karateka Hong Kong Cheng Tsz Man Chris.
Faizal terganjal oleh karateka Malaysia Ku Jin Keat, yang sebelumnya dia kalahkan di Laos tahun lalu, di babak semifinal. Jika saja Faizal sukses melibas Jin Keat peluang untuk meraih emas masih terbuka. Jin Keat kemudian berhak atas medali emas setelah mengalahkan karateka Jepang Itaru Oki dengan skor 3-2.
Perjalanan Faizal di sepanjang babak penyisihan sebetulnya sudah sangat meyakinkan. Pada babak pertama, Faizal menyingkirkan karateka Srilangka Rayappan Jebamali Edward dengan skor telak 5-0. Selanjutnya, dia menggilas Marwan Abdullah Almazem asal Usbekkistan juga dengan skor telak 5-0. Sayangnya, dia tak mampu mengulangi suksesnya seperti di Laos saat menghadapi Jin Keat, dan kalah 0-5.
Kesempatan untuk mendapatkan perunggu pun tidak disia-siakan Faizal dengan menaklukkan Cheng. Sayangnya, hasil ini tidak dapat diikuti karateka putri Dewi Yulianti yang kalah dengan skor telak 0-5 dari Lim Lee Lee dari Malaysia di babak perebutan medali perunggu.
Sejak awal, manager tim karate Djafar Djantang telah memprediksi Dewi bakal mendapatkan perlawanan ketat dari Jepang dan Malaysia. Benar saja, di babak semifinal, Dewi tak mampu menaklukkan karateka Jepang Rika Usami dan kalah 0-5. Dan selanjutnya dia kalah dari Malaysia. EZTHER LASTANIA | PRASETYO