TEMPO Interaktif, Jakarta - Gulat masih belum bisa juga memberikan kejutan di Asian Games XVI Guangzhou, Cina. Fahriansyah, yang berlaga di kelas gaya bebasa 74 kg, gagal meraih medali perunggu setelah disingkirkan pegulat Kyrgystan Ilgix Dhakypbekov 0-3 pada pertarungan di Huagong Gymnasium, Rabu (24/11). Kegagalan serupa juga lebih dulu dialami Ricky Fajar Adi Saputra sehari sebelumnya.
Selain gulat, cabang loncat indah dan boling juga sulit memberikan hasil baik. Peloncat indah putri Della Dinarsari yang turun di nomor papan 1 meter hanya bisa menempati peringkat 11 dengan total nilai 200,70. Nomor ini didominasi oleh para peloncat indah asal Cina yang bisa membawa pulang medali emas dan perak.
Emas diraih Wu Minxia dengan total nilai mengagumkan yaitu 326,15. Sementara peraih medali perak Zheng shuangxue meraih total nilai 303,90 Selain itu, medali perunggu jatuh ke tangan peloncat indah Malaysia Leong Mun Yee yang mendapatkan nilai 271,60.
Dari cabang boling, kesempatan untuk meraih medali di nomor master juga terlepas. Ryan Leonard Lalisang yang mendapatkan kesempatan berlaga di nomor master putra hanya bisa mengumpulkan total nilai akhir 3492 dan membawanya ke peringkat 8. Nasib serupa juga dialami oleh dua peboling putri Tannya Roumimper dan Novie Phang yang berlaga di nomor master putri. Tannya Roumimper menduduki peringkat 8 dengan total skor 3.386 Novie Phang satu peringkat di bawahnya dengan total skor 3.322.
Hasil ini sekaligus menutup perjuangan tim boling Indonesia di Asian Games. Hanya ada satu medali yang bisa didapatkan dari cabang ini yaitu medali perak yang dipersembahkan oleh peboling putri yang berlaga di nomor team of five.
EZTHER LASTANIA