TEMPO.CO, Wuhan - Pemain tunggal putra terbaik Cina, Lin Dan, sempat melontarkan pujian usai mengalahkan Simon di babak perebutan juara Grup A Piala Thomas dan Uber di Wuhan, Cina, Selasa, 22 Mei 2012. Lin Dan menyebut Simon sebagai pemain yang luar biasa.
"Tiap tahun muncul pemain baru yang bagus, tapi Simon selalu menjadi pemain tunggal putra terbaik di Indonesia," kata Lin Dan kepada wartawan usai pertandingan. "Itu prestasi yang sangat luar biasa."
Di pertandingan pertama tunggal putra, Lin Dan menyingkirkan Simon dua set langsung dengan skor 21-10 dan 21-17. Simon tidak menunjukkan perlawanan berarti kepada Lin Dan.
Kepada wartawan, pemain tunggal putra terbaik Indonesia ini tampak tidak terlalu terbebani atas kekalahannya dari Lin Dan. Ia lebih ingin menghemat tenaga dan menjaga kondisi untuk menghadapi babak perempat final, Rabu 23 Mei 2012.
"Tadi nyoba-nyoba saja, persiapan untuk besok. Mudah-mudahan besok tampil lebih bagus lagi," ujar Simon.
Simon mengakui permainannya tidak sesuai yang diharapkan dan terlambat panas terutama di set pertama. "Set pertama saya terlalu lambat, dan si Lin Dan mengontrol saya terus," kata dia.
MAHARDIKA SATRIA HADI