Menpora Roy Suryo sejak awal sudah memastikan panitia bisa tidur nyenyak seusai penutupan ISG kemarin. Hal ini dikarenakan tim asistensi bentukan pemerintah pusat sudah bisa dijadikan pegangan dalam melakukan pelaporan penggunaan uang negara. Perpres penunjukan langsung, menurut Menpora, tidak mungkin diterbitkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono, karena Presiden tidak ingin menabrak aturan yang dibuatnya sendiri. "Kita ingin menyelamatkan semuanya dengan tidak adanya Perpres itu," kata Menteri Roy.
Dijelaskan oleh Menpora bahwa dalam tim asistensi itu sudah ada Menko Perekonomian, Jaksa Agung, Kepolisian, serta pihak-pihak yang berkenaan langsung dengan sistem pelaporan keuangan negara. Menurut Menpora, selama ini sudah menjadi kebiasaan orang-orang tertentu untuk berlindung di balik Perpres.
Akibatnya banyak anggaran yang belum ada pertanggungjawabannya meskipun kegiatannya sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. “Kebiasaan tersebut harus dihilangkan. Dana SEA Games 2011 lalu saja belum ada pertanggungjawaban," kata Roy.
Menpora meminta setiap penggunaan anggaran disampaikan secara trasparan, wajar, dan taat azaz. Meskipun dipastikan bakal ada kenaikan harga barang dan jasa tertentu namun Menteri Roy tetap berharap agar harga tersebut naik secara wajar.
PARLIZA HENDRAWAN
Topik Terhangat
Edsus Lekra|Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Australia Minta Maaf Soal Impor Sapi
Sejarah Kelam Ludruk Saat Peristiwa 1965
Begini Isi Prinsip 1-5-1 Lekra
PPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
KPK: Labora Tak Pernah Beri Data Aliran Uang