TEMPO.CO, Palembang - Meski sukses menyelenggarakan pesta olahraga Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22 September hingga 1 Oktober 2013, Panitia Pelaksana merasa was-was karena dibayangi ketakutan bakal diperiksa penegak hukum terkait pengadaan barang dan jasa kegiatan itu.
Sumber Tempo di kepanitiaan ISG III menyatakan kekhawatiran itu terkait dengan penggunaan dana APBN dan APBD untuk penyelenggaraan ISG III. Ia menyatakan dana penyelenggaraan ISG III sebesar Rp 128 miliar itu merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. Panitia merasa tidak memiliki payung hukum dalam penunjukan langsung pengadaan barang dan jasa untuk keperluan ISG III.
“Kami tetap berharap ada (diterbitkan) Perpres (Peraturan Presiden) tentang penunjukan langsung, bukan sekedar asistensi (tim asistensi yang mengawal pengadaan barang dan jasa secara lansgung)," kata sumber itu.
Sumber itu juga menyatakan Panitia Pelaksana masih dibayang-bayangi bakal berhadapan dengan penegak hukum di waktu-waktu mendatang. Hal itu disebabkan hingga saat ini masih banyak yang mempertanyakan cara pertanggungjawaban panitia pelaksana. "(Panitia) takutnya sudah capek dipenjara pula," kata dia.