TEMPO.CO, London - Menjalani puasa gelar selama 18 bulan bagi seorang petenis Novak Djokovic ternyata amat menyiksa. Lima kali menginjakkan kaki di partai final, petenis Serbia ini tak satu pun membawa pulang gelar juara. Baru pada final keenam, Djokovic berhasil menghapus dahaga dengan merebut gelar juara Grand Slam Wimbledon 2014 setelah mengalahkan Roger Federer.
"Final ini merupakan pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan," kata Djokovic, Senin, 7 Juli 2014. Menurut dia, semuanya terasa spesial karena dirinya harus menjaga motivasi bermain setelah gagal berkali-kali di pertandingan final. Ia mengaku melakukan berbagai cara agar kepercayaan dirinya tidak luntur. (Baca: Novak Djokovic Rebut Gelar Wimbledon)
Ia mengatakan sebenarnya pertandingan melawan Rafael Nadal di final Australia Terbuka 2012 merupakan laga terpanjang dan terberat yang pernah dilakoni. Namun secara kualitas, dari perebutan poin pertama hingga akhir, Djokovic mengatakan bertanding melawan Federer terasa lebih bagus. "Saya harus mengatur semua emosi agar tidak terbawa suasana. Saya tidak hanya melawan Federer, tapi juga diri sendiri," kata Djokovic.
Novak Djokovic sukses merebut gelar juara setelah mengalahkan Roger Federer dalam pertandingan sengit yang berjalan lima set. Dalam waktu tiga jam 56 menit, Djokovic menaklukkan Federer dengan skor 6-7 (7-9), 6-4, 7-6 (7-4), 5-7, 6-4. (Baca: Final Wimbledon, Djokovic Haus Gelar Juara)
Bagi Djokovic Ini merupakan gelar keduanya di pentas Wimbledon dari total tujuh gelar grand slam sepanjang kariernya. Sebelumnya, Djokovic merebut gelar Wimbledon pada 2011. Hasil ini pun ikut mendongkrak posisi Djokovic dari peringkat kedua menjadi rangking satu dunia dengan menggeser Rafael Nadal.
Lebih lanjut, Djokovic melihat Federer tampil layaknya seorang juara. "Dia amat tangguh dan berada dalam level permainan tertinggi," kata dia. Selaku pemain yang sudah merebut gelar juara Wimbledon sebanyak tujuh kali, Federer menunjukkan mental bertarung yang tangguh.
ATP | ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Peringkat Bouchard Naik ke Posisi Ketujuh
Rosberg Berkesempatan Jauhi Hamilton
Kvitova: Trofi Wimbledon Luar Biasa
Tami Grende, Petenis Indonesia Juara di Wimbledon
Novak Djokovic Rebut Gelar Wimbledon
Rosberg Berkesempatan Jauhi Hamilton