TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh atlet bulu tangkis junior melengkapi skuad pemusatan latihan nasional Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia di Cipayung, Jakarta. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rexy Mainaky menyebutkan tujuh atlet tersebut terdiri atas lima pemain tunggal putra, satu tunggal putri, dan satu ganda campuran.
PBSI sengaja mencari pemain junior khusus di nomor tunggal putra karena ingin menciptakan regenerasi, yang dinilai sudah tertinggal dari negara-negara lain. "Mereka ini kami persiapkan untuk Olimpiade Tokyo 2020," kata Rexy di Cipayung, Jakarta, kemarin.
Rexy menjelaskan, proses seleksi yang dilewati untuk masuk ke pelatnas terbilang ketat. Para atlet yang berada dalam pantauan PBSI ini datang dari dua kompetisi bergengsi, yaitu turnamen Prim-A Kejuaraan Nasional yang berlangsung di Cirebon, 10-14 Desember lalu, dan Victor Junior Master 2014 yang digelar pada bulan yang sama.
Sejumlah pelatih nasional dan pencari bakat juga ikut ambil bagian dalam proses pencarian. Menurut Rexy, PBSI tidak sekadar mencari pemain yang bagus dari sisi fisik, tapi juga melihat aspek permainan sebagai pertimbangan utama. "Ada standar tertentu yang kami cari. Salah satunya adalah bagus dalam hal menyerang dan mempunyai kecepatan," ucapnya.
Dengan demikian, di nomor tunggal total ada 12 pemain putra dan 10 pemain putri. Jumlah ini melengkapi 66 pebulutangkis yang mengikuti pelatnas Cipayung pada 2015. Selain itu, PBSI juga menyediakan program magang yang diisi oleh para pemain junior.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto, para pemain magang ini akan menghuni mes pelatnas selama tiga bulan. Jika penampilan mereka memuaskan para pelatih, mereka bisa tetap berlatih di Cipayung. "Kalau yang buruk dikembalikan ke klub," ucap Achmad.
Pemain yang dipanggil:
Tunggal Putra
1. Panji Akbar Maulana, klub Mutiara Cardinal Bandung
2. Enzi Shafira, Mutiara Cardinal Bandung
3. Krisna Adi Nugraha, Jaya Raya Jakarta
4. Redy Perdana, SGS PLN Bandung
5. Reksy Aureza Megananda, Djarum Kudus
Tunggal Putri
6. Priskila Siahaya, Exist Jakarta
Ganda Campuran
7. Shela Devi Aulia, Jaya Raya Jakarta
ADITYA BUDIMAN