TEMPO.CO, Jakarta - de Janeiro – Polisi menyemprotkan gas air mata untuk menghalau pengunjuk rasa saat obor Olimpiade Rio 2016 tiba di Duque de Caixas, bagian utara kota Rio, Rabu 3 agustus 2016. Kekacauan itu terjadi saat Wali Kota Eduardo Paes membawa obor mulai dari akademi angkatan laut lokal melewati jalan-jalan di pusat kota Rio.
Beberapa pengunjuk rasa dari ratusan orang yang berkumpul sempat memotong iring-iringan perayaan, yang dimeriahkan oleh penari dan musik samba. Kerusuhan itu tak berlangsung lama setelah 450 polisi bersenjata berjuang untuk mengamankan jalannya seremoni pembawa obor olimpiade itu.
Polisi membubarkan pengunjuk rasa dengan semprotan merica dan peluru karet. Para pengunjuk rasa melempar batu dan menghalangi jalan obor ini. Tiga orang terluka oleh peluru karet, termasuk seorang gadis berusia 10 tahun. Bentrokan ini rentetan dari protes anti-obor olimpiade di kota-kota sekitar Rio.
Perayaan olimpiade Rio berada di tengah-tengah kekerasan geng di Brazil utara dan resesi ekonomi. Ketegangan sosial di negara Amerika Latin itu menjadi salah satu problem yang mengganjal Brasil sebagai tuan rumah olimpiade. Selain itu, Brasil sedang mengalami resesi terburuk dalam seperempat abad terakhir dan percobaan impeachment presiden.
Kelesuan ekonomi juga memberi kontribusi terhadap minimnya pembelian tiket pertandingan. Panitia olimpiade mengatakan 1,3 juta tiket tidak terjual sampai Rabu lalu, meskipun hampir setengah dari tiket adalah pertandingan sepak bola. Seperti pertandingan sepak bola putri yang sudah digelar kemarin juga sepi penonton.
Total ada 85.000 polisi, tentara, dan pasukan kemanan yang disiagakan untuk menjaga keamanan selama olimpiade berlangsung. Jumlah ini dua kali lipat dari pengamanan Olimpiade London 2012. Jumlah polisi itu untuk memberikan keamanan kepada lebih dari 10.500 atlet yang akan berlaga pada Olimpiade Rio. Ada 42 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan 306 medali emas yang diperebutkan selama17 hari. Lokasi pertandingan ada 32 tempat, di Kota Deodoro sembilan tempat, Barra 15 tempat, Maracana dan Copacabana masing-masing empat tempat.
Sementara panitia olimpiade berharap seluruh venue bisa digunakan sesuai jadwal. Salah satu venues yang belum selesai dibangun adalah untuk kompetisi dayung di Lagoa Rodrigo de Freitas. Lokasi yang yang terletak di jantung Kota Rio dengan latar belakang pegunungan, Hutan Tijuca dan patung Kristus Raja di Corcovado justru masih terlihat para pekerja. Desain dari venue itu akan menampung penonton dengan 10.000 kursi. “Dayung baru akan dimulai Sabtu, masih ada waktu utnuk menyelesaikannya,” kata pengawas proyek.
ESPN| DAILYMAIL| GUARDIAN| NUR HARYANTO