Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Michael Phelps Belum Pensiun Setelah Olimpiade Rio

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Atlet renang asal Amerika Michael Phelps, berenang dengan kecepatan tinggi di nomor pertandingan 200 m gaya bebas.  Santa Clara, California, 20 Juni 2015. Don Feria / Getty Images
Atlet renang asal Amerika Michael Phelps, berenang dengan kecepatan tinggi di nomor pertandingan 200 m gaya bebas. Santa Clara, California, 20 Juni 2015. Don Feria / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rio de Janeiro – Michael Phelps masih memegang sejumlah rekor dunia di cabang renang. Apakah dia mampu memecahkan rekornya sendiri di Olimpiade Rio 2016 kali ini.  Perenang yang kini berusia 31 tahun itu optimistis atau kembali menyumbang medali untuk Tim Olimpiade Amerika.

Mengikuti olimpiade sejak usai 15 tahun di Sidney 2000, dia telah mengumpulkan 22 medali termasuk 18 medali emas. Kini di usia Phelps yang sudah kepala tiga tetap yakni masih yang tercepat. "Saya berusia 30 tahun dan berenang hampir lebih cepat daripada yang pernah saya lakukan sebelumnya," katanya.

Sebelumnya, Dia mengatakan bahwa Olimpiade 2016 akan menjadi kompetisi terakhir baginya. Dia telah berjanji untuk membantu pelatih lamanya, Bob Bowman, di Arizona State University. Namun, saat ditunggu 250 wartawan dari seluruh dunia Rabu lalu di Rio, Phelps membuka kemungkinan bersaing setelah Rio.

“Ini... potensi Olimpiade terakhir saya," kata Phelps. "Asal kalian tidak memukul saya sampai mati jika saya comeback.” Ini adalah pertama kalinya Phelps mengisyaratkan bahwa Olimpiade Rio bukan yang terakhir.

Di Rio, Phelps tidak hanya kapten untuk tim Amerika Serikat tetapi juga pembawa bendera untuk seluruh delegasi Amerika.  Dia dijadwalkan untuk berenang tiga nomor, yakni 100 dan 200 meter kupu-kupu dan gaya ganti perorangan 200 meter. Namun, dia bisa tampil di enam nomor jika pelatih memutuskannya untuk turun di  gaya bebas 4x100 meter dan 4x200 meter, serta  4x100 meter gaya ganti estafet.

Sampai kini dia masih pemegang rekor dunia untuk 100 meter kupu-kupu (49,82 detik), 200 meter kupu-kupu (1: 51,51), 400 meter gaya individual (4: 03.84) dan 4x100 meter (3: 08.24) dan gaya bebas 4x200 meter (6: 58,55) estafet. Kini, Phelps tak hanya dituntut untuk merebut medali tetapi juga memecahkan rekor atas namanya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Phelps termasuk yang menyangsikan dengan upaya Komite Olimpiade Internasional dalam hal mengekkan aturan anti-doping. Bahkan dengan larangan terhadap atlet Rusia, tidak menjamin kompetisi bebas doping. Saat ini, dua perenang Rusia, Vladimir Morozov dan Nikita Lobintsev, masih menunggu apakah larangan mereka ikut kompetisi di Rio akan dibatalkan oleh komisi IOC. Ada tiga perenang yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Arbitrase Olahraga.

Phelps mengatakan  langkah-langkah anti-doping IOC sejak di Olimpiade Sydney 2000 tak pernah berhasil. Menurutnya, semua atlet ingin olahraga bersih dan semua berada di lapangan bermain  sama. “saya tidak tahu apakah saya pernah berkompetisi di olahraga bersih. Ini yang menjengkelkan."

Penampilan di olimpiade  kelimanya ini, Phelps mengaku bangga karena terpilih untuk menjadi kapten tim dan membawa bendera.  Sebelumnya di Olimpiade Sydney, dia mengatakan hanya ingin mendapat pengalaman bersama tim. Selanjutnya penampilan di Athena, dia ingin menyumbang medali emas untuk Amerika. Untuk Olimpiade Beijing, dia ingin melakukan sesuatu yang tidak ada orang lain yang telah lakukan. “Di Olimpiade London, saya ingin membuat sejarah.”

ESPN| RIO2016| GUARDIAN|

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.


Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Vinicus dan Tom, maskot Olimpiade Rio 2016. AP
Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.


Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, juara dubia dan Olimpiade 2016 balap sepeda putri asal Amerika Serikat yang tewas akibat bunuh diri pada 8 Maret 2019. (Sky Sports)
Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.


Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Carmine Tomassone melamar kekasihnya, Laura usai kalah TKO dalam laga tinju dunia di Frisco, Texas, Amerika Serikat, Minggu 3 Februari 2019 WIB. (news.com.au)
Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.