Panjat Tebing Indonesia: Menggebrak Saat Dipandang Enteng Dunia

Senin, 7 Mei 2018 14:58 WIB

Pelatnas panjat tebing Asian Games 2018 di Yogyakarta. (Egi Adyatama/Tempo)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Timnas panjat tebing Indonesia mengukir prestasi gemilang dengan memboyong tiga medali dalam kejuaraan dunia yang digelar International Federation Sport Climbing (IFSC) di Chongqing, Cina, 6 Mei 2018. Prestasi ini sekaligus menjadi penebusan setelah hanya mampu menyumbang satu perunggu di kelompok putra saat berlaga di Moskow, Rusia, 20-30 April 2018.

Dalam kejuaraan di Chongqing itu, Indonesia mendominasi nomor speed untuk kelompok putra dan putri. Satu medali emas disumbangkan atlet andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, satu medali perak disumbangkan atlet putra Aspar Jaelolo. Sedangkan perunggu disumbangkan atlet putri Puji Lestari.

Di balik kemenangan di Chongqing itu, pelatih kepala tim nasional panjat tebing Indonesia, Caly Setiawan, mengungkapkan Indonesia seolah masih dipandang enteng lawan di level dunia.

“Mirisnya, dalam website resmi IFSC disebut, ‘Karena Luliia Kaplina (atlet putri Rusia) dan Anouck Jaubert (atlet putri Prancis) gagal maju perempat final, maka podium juara bisa menjadi milik siapa saja’,” ujar Caly melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 7 Mei 2018.

Bagi Caly, keberhasilan atlet Indonesia itu sekaligus menjadi pembuktian. “Dari pernyataan itu, kami merindukan sekali melawan jagoan-jagoan dunia yang diunggulkan itu dalam kejuaraan dunia. Wong ternyata skill atlet kita enggak kalah, kok,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia menyayangkan timnas Indonesia selama ini banyak absen dari kejuaraan dunia karena tak ada fasilitas. Kehadiran mereka pun terkesan masih diremehkan.

Training camp dan kejuaraan dunia yang diikuti timnas di Rusia dan Cina, menurut Caly, lebih dilatarbelakangi sebagai persiapan Asian Games saja. Ia tak tahu setelah Asian Games apakah pemerintah masih bersedia memfasilitasi para atlet mengikuti kejuaraan kelas dunia berikutnya. “Kepuasaannya berbeda ketika bisa mengalahkan jagoan dunia itu,” tuturnya.

Sejak April hingga Mei, 16 atlet timnas panjat tebing mengikuti tiga seri kejuaraan dunia di Rusia dan Cina. Setelah selesai di Rusia dan Chongqing, timnas akan lanjut mengikuti kejuaraan dunia yang digelar di Tai'an, Cina, pada 11-13 Mei 2018.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

28 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

31 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

49 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

58 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

58 hari lalu

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

59 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya