Lolos ke Olimpiade 2020, Zohri Genjot Diri Agar Bisa Bersaing

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 24 Mei 2019 09:13 WIB

Atlet lari Lalu Muhammad Zohri usai menggelar latihan di Stadion Madya, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/Aditya Budiman.

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet lari nasional Lalu Muhammad Zohri menjadi wakil Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo dari cabang atletik. Kepastian itu diperoleh setelah hasil memuaskan di turnamen Golden Grand Prix Osaka 2019, Ahad lalu.

Ia pada mulanya tak menyangka bisa lolos kualifikasi olimpiade. Sebab pelatih tak mematok target khusus. Zohri hanya diminta tampil maksimal dan bisa memperbaiki catatan waktu di setiap kejuaraan. "Saya tidak nyangka (bisa lolos kualifikasi). Tapi percaya saya tampil bagus," ucap Zohri di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.

Baca: Ini Kunci Sukses Lalu Muhammad Zohri ke Olimpiade 2020

Walau sudah mendapatkan tempat di olimpiade, Zohri menyatakan enggan berpuas diri. Ia menyebut masih harus memperbaiki penampilannya bila ingin bersaing bersama atlet dunia.

Menurut dia, salah satu keberhasilan bisa mempertajam catatan waktu lomba lantaran sang pelatih, Eni Nuraini, jeli melihat kesalahan Zohri. "Sekarang start block sudah bagus. Kemarin masih suka tengok-tengok (lawan)," ucap Zohri.

Baca: Target Waktu Lalu Muhammad Zohri 9 Detik, Begini Cara Latihannya

Sebelumnya, saat tampil di Malaysia Open Grand Prix Maret lalu, Zohri mengeluhkan kondisi start block yang tidak sesuai harapan. Meski demikian, ia berhasil merebut medali emas dengan catatan waktu 10,20 detik.

Advertising
Advertising

Di lomba berikutnya, pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar, April lalu, Zohri mulai bisa mengatasi kendala start block. Catatan waktunya pun membaik menjadi 10,13 detik. Terakhir, di Golden Grand Prix Osaka 2019 sprinter asal Lombok itu catatan waktunya makin membaik menjadi 10,03 detik.

Baca: Rekornya Dipecahkan Lalu Muhammad Zohri, Begini Kata Suryo Agung

Pelatih atletik nasional Eni Nuraini menambahkan pekerjaan rumah selanjutnya bagi Zohri ialah meningkatkan daya tahan kecepatan. "Kami memang belum masuk ke program itu," ucap Eni.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

4 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

4 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

5 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

10 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

11 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

13 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya