Kejuaraan Panjat Tebing Asia di Jepang Batal, FPTI Usul di Cakung

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 Maret 2020 07:17 WIB

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu melakukan selebrasi usai memecahkan rekor kecepatan dunia saat final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China, Sabtu, 19 Oktober 2019. Aries berhasil menjadi yang tercepat dan memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 6,995 detik di pantai final ketika berhadapan dengan atlet panjat tebing China, Yi Ling Song dengan catatan 9,032 detik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengajukan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia pada April mendatang, setelah kejuaraan di Jepang dibatalkan karena wabah virus corona.

Semula kejuaraan yang merupakan babak kualifikasi terakhir sebelum Olimpiade 2020 itu seharusnya digelar di Morioka, Jepang, pada Mei. Namun, Federasi Panjat Tebing Internasioanl (IFSC) Asia memutuskan untuk memindahkan lokasi dengan alasan kekhawatiran penyebaran virus corona yang mewabah di Negeri Sakura itu.

"Kami sudah kirim surat kepada IFSC dan saat ini sedang voting," ujar Ketua Umum FPTI Yenny Wahid di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

Apabila Indonesia berhasil terpilih menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut, Yenny mengatakan FPTI pun telah menyiapkan sarana dan prasarananya yang ada di Jakarta International Sport Climbing di Cakung, Jakarta Timur. Sementara penyelenggaraannya dijadwalkan digelar pada 19-22 April mendatang.

Indonesia menawarkan menjadi tuan rumah kejuaraan Asia itu setelah mengetahui bahwa peluang tim panjat tebing Indonesia untuk bisa tampil di Olimpiade 2020 menipis.

"Kami berharap bisa berhasil karena peluang atlet kami lolos bisa 30 persen. Sementara kalau tidak digelar sama sekali bisa nol persen karena itu peluang kami satu-satunya," katanya.

Peluang itu dikatakan menipis sebab pada ajang kualifikasi IFSC Combined Qualifier di Toulouse, Prancis pada November 2019 lalu, dua atlet andalan, yakni Aries Susanti Rahayu dan Alfian M. Fajri gagal tembus enam besar yang merupakan syarat meraih tiket ke pesta olahraga empat tahunan itu.

Pada kejuaraan yang mempertandingkan nomor combined atau kombinasi antara lead (panjat tebing dengan belayer), speed (adu cepat), dan boulder (panjat tebing tanpa pengaman tali) itu, Aries hanya mampu finis di urutan ke-16, sedangkan Alfian menempati posisi ke-13.

Yenny juga tak menampik bahwa atlet panjat tebing hanya unggul di nomor speed dan tak bisa berbicara banyak pada nomor lead dan boulder.

Namun bagaimanapun, Yenny bertekad federasinya bakal tetap berusaha semaksimal mungkin pada kejuaraan Asia nanti.

"Tugas dari federasi adalah mencoba semua peluang yang ada. Ini harus kami ambil sehingga atlet bisa maksimal. Itu yang terpenting, kami coba dulu setipis apapun peluangnya," kata Yenny Wahid.

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

29 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

32 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

50 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

59 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

59 hari lalu

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya