TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia tinju kelas berat WBC, Deontay Wilder, mengingatkan agar Luis Ortiz tidak coba-coba lagi memakai doping yang berpotensi menggagalkan kembali rencana pertarungan mereka. Wilder akan ditantang Ortiz dalam laga di Barclays Center Brooklyn, New York pada 3 Maret 2018.
Ini adalah rencana kedua yang disusun untuk mempertemukan kedua petinju. Wilder dan Ortiz seharusnya sudah bertarung pada 4 November 2017. Rencana tersebut diumumkan 2 bulan sebelumnya, namun kemudian muncul kasus bahwa Ortiz terbukti menggunakan doping sehingga rencana laga ditunda.
Baca: Tinju Dunia: Deontay Wilder Dihukum karena Kepemilikan Ganja
"Saya tidak bisa mengingkari bahwa pikiran soal kasus doping itu tetap menghantui. Masalah doping ini sekarang menjadi perhatian utama kami, karena begitu Ortiz kembali terbukti maka akan rusaklah semua rencana," kata Wilder.
"Saya tidak ingin rencana yang kedua ini gagal lagi. Ortiz sudah diberi dua kali kesempatan, kalau dia sampai membuang-buang peluang lagi maka tidak akan ada tawaran yang ketiga," kata Wilder menambahkan.
Baca: Tinju Dunia Kelas Berat: Yakin Pukul KO Joshua, Ini Alasan Parker
Wilder yang saat ini berusia 32 tahun, akan mempertahankan gelarnya untuk kali ketujuh. Petinju yang merupakan peraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008 itu belum terkalahkan dalam 39 laga, sebanyak 38 pertarungan dia menangi dengan KO atau TKO.
Sementara Ortiz adalah petinju asal Kuba yang berupaya menjadi juara tinju kelas berat dunia pertama dari negara itu. Ortiz sudah berusia 38 tahun, dengan rekor bertanding 28 kali tanpa kalah dan menang KO sebanyak 24 kali.
BOXING SCENE | DON