Soal Tim dan Stadion Persija, Ini Beda Komentar Ahok dan Anies

TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Persija Jakarta mengalami masalah yang tak terselesaikan di era dua Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Keduanya dihadapkan pada masalah pembangunan stadion bagi tim Macan Kemayoran.
Berikut adalah komentar-komentar Ahok dan Anies mengenai Persija dan pembangunan stadion yang dirangkum dari berbagai kesempatan.

Ahok:

- "Kita mau bangun stadion, kalau enggak ada masalah pulau reklamasi sudah kita bangun taman BMW jadi markas Persija. Desain sudah selesai semua, bentuknya kopiah DKI. Tinggal bangun. Masalahnya duit. Kalau kita bangun pakai APBD, saya tidak boleh melewati tahun jamak jabatan saya. Makanya 2 hal ini nyangkut, yaitu taman BMW dan Rumah Sakit Sumber Waras."

Baca: Masalah Stadion, Seandainya Tahun 2015 Ahok Jadi Membeli Persija

- "Mereka jual Persija terlalu mahal dan ada utang. Seharusnya, kalau sudah ada utang, mereka jangan ambil untung lagi dong. Sebenarnya kami tinggal masuk saja dan suntik dana."

Anies:

- "Malam ini, #PialaPresiden2018 telah tuntas. Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhelatan besar ini. Juga kepada seluruh panitia yang memastikan kelancaran seluruh kompetisi. Terima kasih kepada Bali United untuk pertandingan yang seru di final ini."

Baca: Apa Kabar Stadion Persija? Anies Baswedan Belum Beri Kabar Baik

- "Saya tegaskan kemarin bahwa kami tidak akan melakukan pengumuman apapun sampai semua rencana matang. Jadi kita matangkan rencana. Kita tidak ingin mengungkapkan janji-janji teknis detil, sebelum rencana kerja kita matang siap. Kami ingin ini jadi kenyataan bukan hanya mendapat tepuk tangan. Itu salah satu janji kami."

Persija memenangi Piala Presiden 2018, setelah menang 3-0 atas Bali United akhir pekan lalu. Itu merupakan gelar juara pertama bagi Persija dalam kurun waktu 17 tahun, sehingga merasa perlu segera dibuatkan stadion.

Baca: Heboh Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita, Ini Kata Ilmuwan

DON

Baca: Terlantar di Spanyol, Petinju Daud Yordan Masih Berusaha Berharap