TEMPO.CO, Jakarta - Kepastian pertarungan kedua tinju kelas berat versi badan tinju dunia WBC antarajuara bertahan Deontay Wilder vs Tyson Fury, akan diumumkan pekan ini. Laga rematch Wilder vs Fury tersebut dijadwalkan di New York pada 18 Mei, namun hingga akhir pekan belum juga didapat kepastian.
Kepastian laga tersebut sudah dua kali molor, setelah sebelumnya akan diumumkan awal Februari. WBC pun sudah dua kali menunda pelelangan laga rematch Wilder vs Fury karena kedua pihak mengatakan kesepakatan hampir dicapai.
Baca: Cerita Mike Tyson Pernah Ingin Bertinju Melawan Gorila
"Saya sudah berkomunikasi langsung dengan kedua pihak, dan keduanya memberi indikasi bahwa negosiasi pertarungan tersebut lancar serta sudah sangat dekat pada kesepakatan,” ujar Mauricio Sulaiman, Presiden WBC.
Wilder dan Fury bertarung dalam laga yang sangat seru di Los Angeles pada 1 Desember 2018. Fury mendominasi perolehan angka, namun sempat dua kali dijatuhkan Wilder dalam laga pertama tersebut. Laga tersebut berakhir seri dengan tiga hakim memberikan nilai 115-111 untuk Wilder, 114-112 untuk Fury, dan seri 113-113.
Baca: Hasil Tinju Dunia: Leo Santa Cruz dan Rob Brant Pertahankan Gelar
Pertarungan pertama tersebut laku keras, dan menunjukkan penjualan siaran televisi berbayar lebih dari 300 ribu saluran di Amerika Serikat saja. Sebab itu kedua pihak lantas sepakat untuk menggelar laga ulang, dan Fury meminta bayaran tiga kali lipat lebih besar dari yang dia terima di laga pertama.
Deontay Wilder saat ini berusia 33 tahun dengan rekor bertanding 40-0-1 (39 KO), sementara Tyson Fury berusia 30 tahun dengan rekor bertanding 27-0-1 (19 KO).
ESPN | EVENING STANDARD
